Tak Hafal Surat Ad Dhuha tapi Mau Shalat Dhuha Lantas Harus Bagaimana? Ustaz Adi Hidayat Bilang Kalau Harusnya... 

tvOnenews.com - Shalat dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan, sehingga banyak orang berusaha untuk rutin melaksanakannya. 

Keutamaan shalat dhuha yang paling dikenal adalah melancarkan rezeki dan dihitung sebagai pengganti tasbih seluruh anggota tubuh manusia.

Namun, banyak orang merasa ragu untuk melaksanakan shalat dhuha karena tidak hafal surat Ad Dhuha. 

Surat Ad Dhuha sendiri memang cukup panjang, berisi 11 ayat, dan mungkin belum semua orang menghafalnya.

Apa yang harus dilakukan jika belum hafal surat Ad Dhuha tetapi ingin melaksanakan shalat dhuha?

Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang surat Ad Dhuha dan shalat dhuha di kanal YouTube-nya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk membaca surat Ad Dhuha saat shalat dhuha. 

"Tidak ada kemestian membaca surat Ad Dhuha," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Lantas, apa yang sebaiknya dibaca ketika shalat dhuha? "Silakan saja Anda bisa membaca surat lainnya yang sekiranya sesuai dengan apa yang bisa Anda baca," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ada dua patokan dalam memilih surat yang akan dibaca dalam shalat dhuha. "Pertama, dari apa yang Anda hafal," jelas Ustaz Adi Hidayat. 

"Kedua, jika hafalannya banyak, saya sarankan membaca ayat atau surat yang sesuai dengan konteks yang dibutuhkan," lanjutnya.

Ustaz Adi Hidayat memberikan contoh surat yang bisa dibaca saat shalat dhuha terkait faedah shalat dhuha sebagai pengganti tasbih seluruh tubuh manusia. 

Salah satu contohnya adalah surat Al 'Ala yang berkaitan dengan tasbih kepada Allah.

Contoh lainnya, jika menghadapi permasalahan dalam urusan rezeki, surat yang bisa dibaca antara lain surat ke-51 ayat 22, surat ke-2 ayat 29, atau surat ke-7 ayat 96.

Ada banyak bacaan dalam Al Quran yang bisa dibaca dalam shalat dhuha sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi. 

Namun, jika ingin shalat dhuha dengan membaca surat Ad Dhuha tetapi belum hafal, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dalam shalat sunnah sendirian diperbolehkan untuk membacanya sambil memegang mushaf.

Jangan lupa untuk menanamkan keyakinan penuh kepada Allah saat membacakan surat tersebut serta mendirikan shalat dhuha dengan memohon ridho Allah.

Dalam kajian lainnya, Ustaz Adi Hidayat berpesan untuk tidak melaksanakan shalat dhuha dengan niat hanya agar diberi rezeki. 

Beliau menyarankan sebaiknya shalat dhuha dilakukan dengan niat tulus untuk beribadah kepada Allah, sementara kemudian biarlah Allah yang memberikan apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Keutamaan shalat dhuha dalam Islam tidak hanya sebatas melancarkan rezeki, tetapi juga memiliki banyak manfaat spiritual lainnya. 

Rasulullah SAW bersabda, "Di setiap sendi salah seorang dari kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan yang makruf adalah sedekah, melarang yang munkar adalah sedekah, dan semua itu bisa digantikan dengan dua rakaat yang dikerjakan pada waktu dhuha." (HR Muslim)

Shalat dhuha juga dipercaya bisa menghapus dosa-dosa kecil, mendekatkan diri kepada Allah, dan memberikan ketenangan hati. 

Dalam riwayat hadist lain disebutkan, "Barang siapa yang menjaga shalat dhuha, niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)

Dalam kehidupan sehari-hari, melaksanakan shalat dhuha dengan rutin juga dapat membangun disiplin dan kebiasaan baik dalam menjalankan ibadah.

Menyediakan waktu khusus di pagi hari untuk beribadah kepada Allah dapat memberikan semangat dan energi positif untuk menjalani aktivitas harian.

Selain itu, shalat dhuha juga menjadi momen untuk introspeksi diri, memohon petunjuk dan keberkahan dalam segala urusan. 

Dalam konteks mencari rezeki, shalat dhuha dapat menjadi pengingat bahwa segala usaha dan upaya harus tetap diiringi dengan doa dan tawakal kepada Allah.

Dengan demikian, shalat dhuha bukan hanya tentang mengharapkan rezeki, tetapi juga tentang memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, meningkatkan kualitas ibadah, dan meraih ketenangan batin.

Shalat dhuha adalah wujud kepatuhan dan ketundukan seorang hamba kepada Tuhannya, serta bentuk penghambaan yang penuh dengan harapan akan rahmat dan keberkahan dari-Nya.

Wallahua'lam.

(udn)

Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews