tvOnenews.com - Salat merupakan ibadah wajib yang dilakukan seluruh umat Islam selama 5 kali dalam sehari.
Muslim yang berakal wajib mendirikan salat karena salat merupakan tiang agama.
Salat termasuk ke dalam rukun Islam ke dua, oleh sebab itu setiap muslim wajib melaksanakannya agar tidak mendapat dosa.
Perintah salat bahkan terdapat dalam Al Quran surat An Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman,
"Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,”
Meski begitu, jangan sampai salat menjadi sia-sia lantaran tidak diterima Allah SWT.
Meski sudah melaksanakan salat sampai jungkir balik, namun bisa saja ada amalan yang tidak diterima Allah SWT karena beberapa penyebab.
Ustaz Adi Hidayat menyebut ada salat yang tidak diterima jika seseorang tidak merasakan salah satu dari lima tanda ini.
Menurutnya, salat yang benar pasti akan merasa salah satu dari kelima tanda ini.
“Ciri amalan diterima itu yang pertama jika manfaat-manfaat dari amal itu bisa nampak dalam kehidupan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
UAH menyebut seseorang minimal mendapat salah satu dari lima manfaat dan keutamaan salat.
Jika salah satu manfaat saja tidak dirasakan, artinya ada yang salah dalam salat yang dikerjakan.
“Yang bahaya itu kalau satu pun dari lima itu enggak ada yang dapat, maka ada yang salah dalam salatnya, ini menandakan belum diterima salatnya oleh Allah SWT,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan apabila mendapat satu saja dari 5 tanda ini, maka sudah dijamin salat diterima Allah SWT.
Ia menyebut salah satu cirinya dari Al Quran surah Al Ankabut ayat 45.
“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Jadi sifat dan sikap buruk itu hanya dua sumbernya kalau bukan fahsya itu mungkar,” jelasnya.
“Fahsya itu keburukan yang datang lewat syahwat. Maaf ya, pornografi, pornoaksi, LGBT, kata-kata jorok, gambar-gambar yang seperti itu itu fahsya,” sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat lantas menyarankan agar setiap orang mau berubah menjadi lebih baik dan bertaubat.
Menurutnya mempertahankan keburukan sama halnya dengan perilaku setan.
“Kalau merasa kurang baik jangan dipertahankan keburukan itu. Maaf ya cuman setan yang mempertahankan keburukan karena beda manusia dengan setan,” tegasnya.
Kedua, orang yang salat pasti akan dijauhkan dari perbuatan mungkar. Munkar adalah perbuatan yang diingkari oleh hari yang sumbernya dari nafsu dengan akal.
“Mencuri nafsu perut tuh, korupsi, menipu. Nggak ada orang salat nipu, mustahil ini. Yang paling aneh orang salat, dia ikut salat, baru takbir keluar mencuri kotak infak dibawa,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ciri ketiga, Ustaz Adi Hidayat menyebut orang yang sudah melaksanakan salat sudah pasti akan mengingat Allah SWT sehingga mustahil bermaksiat.
Hal ini tertuang dalam Al Quran surat An Nisa ayat 103,
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring.
Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,”
“Kalau salat kamu selesai kamu akan ingat Allah, kalau orang ingat Allah gak maksiat. Jadi kalau selama ini Anda ibadah ciri itu tidak ada, ada yang salah,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, orang yang salat dengan benar biasanya memiliki rezeki yang lancar. Hal ini bertujuan agar orang tersebut melakukan zakat atau sedekah dengan lebih banyak untuk tabungan di akhirat kelak.
“Zakat itu ciri penerimaannya ada perasaan dalam hati kita sudah tidak lobak lagi dengan harta, suka senang berbagi. Lebih proporsional, lebih punya visi,” jelas UAH.
“Saya titipkan harta buat ngejar ke surga, karena amalan kamu itu nggak sama dengan dia. Kamu ini saya berikan harta lebih karena tahajud gak bangun-bangun, baca Quran belum mampu,” sambungnya.
Terakhir, Ustaz Adi Hidayat menyebut orang yang ibadahnya diterima maka sifat dan sikapnya akan berubah menjadi lebih baik.
Orang yang salatnya diterima akan jauh dari kesombongan, rasa benci, serta merendahkan orang lain.
“Kemudian cirinya peningkatan takwa, kalau syarat-syarat diterimanya ibadah itu nampak dalam diri kita, syaratnya disebut dengan Birun itu sifat baik yang muncul setelah yang jeleknya hilang,” pungkas Ustaz Adi Hidayat. (adk)
Load more