tvOnenews.com - Doa menjadi salah satu amalan senantiasa berpengaruh dalam mendapat keutamaan aliran rezeki.
Biasanya doa menjadi cara ampun bagi seseorang yang selama ini rezeki di kehidupannya masih seret agar kembali mengalir deras.
Sesuai hadits dari Ali mengenai doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mendapat aliran rezeki secara bertubi-tubi, begini bunyinya:
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu." (HR. Tirmidzi Nomor 3563)
Namun, ada beberapa orang masih mempercayai bahwa minta air agar mendapat doa dari kyai dianggap salah satu cara memperoleh rezeki.
Ilustrasi minta air doa kepada kyai demi pembuka pintu rezeki hidupnya kembali mengalir deras. (Freepik)
Seperti apa Ustaz Adi Hidayat membagikan terkait hukum seorang Muslim minta air doa kepada kyai dianggap sebagai pembuka pintu aliran rezeki? Mari simak penjelasannya di sini.
tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, pendakwah asal Pandeglang itu menerangkan soal kasus banyak orang masih sering minta doa kepada kyai.
Dalam suatu ceramah, Ustaz Adi Hidayat mendapat sebuah pertanyaan terkait sikap seseorang selalu minta air didoakan oleh kyai.
Hal itu beralasan air yang telah didoakan kyai dipercayai bisa cepat mendatangkan rezeki.
Ia pun menjelaskan tentang ini diambil dari perspektif dan ajaran Agama Islam.
Menurutnya, penjelasan ini sangat berguna agar mengetahui hukum yang melakukan perbuatan tersebut.
Ia berpendapat bahwa, para kyai selalu dihormati lantaran sering dipandang baik oleh umat Muslim dijadikan sebagai figur spiritual.
Tak hanya kyai, ia mengatakan bahwa, sosok lain juga sering dijadikan peran dalam meminta air doa sebagai pembuka rezeki.
Misalnya ada ulama, ustaz atau pun guru agama dipercaya doa yang diberikan atau diucap oleh mereka langsung dikabulkan oleh Allah SWT.
Ia menyampaikan orang-orang percaya lantaran berbagai peran tersebut disebut telah mempunyai banyak pengetahuan ilmu agama.
Hal itu sangat berpengaruh terhadap doa yang dilontarkan dari ucapan mereka bisa menimbulkan keberkahan dan aliran rezeki.
Doa sendiri memiliki definisi dalam bentuk permohonan dimana seseorang menyampaikan harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan.
Itu menjadi ciri setiap manusia baik dari umat Islam maupun umat agama lainnya dalam menyampaikan permohonannya agar dikabulkan oleh Tuhannya.
Namun, dalam praktik meminta air doa kepada kyai tidak ada dasar secara langsung dalam ajaran Agama Islam.
Ustaz Adi Hidayat pun menuturkan saat jemaahnya menyebutkan bahwa sikap minta air doa kepada manusia, seperti halnya ke kyai hingga dukun dianggap tindakan syirik.
"Jika ada orang berobat ke tempat şemacam pak Haji, Ustaz tau Kiai, lalu dikasih obat berupa air minum yang didoakan," kata seorang jemaah kepada Ustaz Adi Hidayat.
"Apakah termasuk syirik atau bagaimana?," tanya jemaahnya.
Menurut pria lulusan S2 di UIN Bandung itu, sikap seseorang meminta air didoakan kyai dengan tujuan sebagai pembawa keberkahan diberikan oleh Allah SWT masih diwajarkan.
"Tergantung, jika Anda minta doa, tabarruk dengan doa itu, wasilah, supaya memohon berdoa, didoakan kepada Allah," jawab Ustaz Adi Hidayat.
"Anda bisa berdoa sendiri, minta dan bisa saling mendoakan," sambungnya.
Kendati demikian, Ustaz Adi hidayat menyarankan anjuran air didoakan oleh diri sendiri lebih baik saat meminta hajat kepada Allah SWT.
Ia menyampaikan jika seseorang telah mendoakan airnya maka bisa dilanjutkan untuk diucap oleh kyai atau ustaz.
"Sebelum meminta air doa kepada sosok yang dipandang sebagai kyai, Pak Haji, atau ustaz agar berdoa langsung kepada Allah SWT," jelasnya.
Ia menyimpulkan jika berdasarkan adab terkait minta doa demi mendapat kebaikan masih dibolehkan.
Ia mencontohkan hal ini sering terjadi dimana dirinya juga pernah minta doa kepada para ulama dengan tujuan adanya kebaikan bukan minta keburukan.
"Boleh adabnya boleh. Anda ketemu Ulama minta doa. Dulu kami begitu, bertemu Ulama, minta doa Syekh, doakan kami, doakan kami. Doanya meminta kebaikan itu boleh," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more