Pendakwah itu menjelaskan ayat tersebut mempunyai makna kandungan sebagaimana Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW.
Ia memaparkan Nabi Muhammad SAW mendapat perintah agar umatnya senantiasa berdoa dan meminta permohonan maka langsung dikabulkan oleh Allah SWT.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Wa izaa sa'alaka ‘ibaadii ‘annii fa innii qariib, ujiibu da‘watad-daa‘i izaa da‘aan, falyastajiibuu lii walyu'minuu bii la‘allahum yarsyuduun.
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad SAW) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka dari itu, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah, 2:186)
Ustaz Adi Hidayat melihat dari kandungan ayat 186 ini menunjukkan Allah SWT bangga apabila hamba-Nya selalu ingin tahu tentang-Nya melalui amalan doa.
Ia menyatakan seorang Muslim telah membaca doa berupa Surat Al-Baqarah ayat 186 dengan khusyuk sudah dijanjikan hajatnya cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Load more