Maka, ia menyatakan bahwa, dialog antar-agama dan antar-peradaban sebagai cara terbaik dalam mewujudkan terhindar dari konflik dengan alasan tentang keagamaan.
"Isu-isu universal seperti keadilan, kesetaraan, perdamaian, ekologi, dan keberlangsungan bumi menjadi kalimatun sawa yang dapat mempertemukan berbagai komponen masyarakat, pengikut agama, dan bangsa," jelasnya.
Tak lupa, ia turut menyampaikan rasa bangganya Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb menyempatkan kunjungannya ke Indonesia.
Menurutnya, kunjungan tersebut sebagai bentuk Ahmed Al-Tayeb menyambangi Indonesia sebanyak tiga kali.
Grand Syekh Al-Azhar pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2016 dan 2018, kini kembali melakukan kunjungan pada 2024.
Ia menilai kunjungan kali ini sebagai bentuk Grand Syekh Al-Azhar mencintai Indonesia sebagai tempat keharmonisan keberagaman agama dan peradaban yang masih terjaga.
"Ini menunjukkan kecintaan beliau kepada Indonesia. Bangsa dengan populasi Muslim terbesar," terangnya.
Load more