Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla mengatakan NU mengutuk keras tindakan Israel yang terus melakukan penyerangan terhadap warga di Jalur Gaza.
"Kami terus terang mengutuk tindakan Israel yang begitu brutal terhadap warga Palestina terutama di Gaza," ujar Ulil usai di acara kunjungan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmed El-Tayeb di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).
Ketua PBNU itu menyampaikan Israel selalu menargetkan warga sipil saat perang melawan Hamas sejak serangan dimulai pada 7 Oktober lalu.
Ia menyatakan warga NU terus menyuarakan dan mendukung terhadap perjuangan warga di Jalur Gaza menghadapi serangan yang terus dilakukan oleh Israel.
"Kami menegaskan Bangsa Indonesia dan warga Nahdlatul Ulama, kami bersama Palestina, warga Gaza," kata Gus Ulil sapaan akrabnya.
Militer Israel menyerang Jalur Gaza. (ANTARA)
Tak lupa, ia menjelaskan PBNU terus berupaya memberikan bantuan sebagai salah satu bentuk kepedulian NU terhadap warga Jalur Gaza.
"Kita juga memberikan bantuan melalui LAZISNU," tambahnya.
Gus Ulil menuturkan PBNU dan warga NU juga melakukan upaya melalui doa setiap shalat sebagai bentuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina, khususnya terhadap warga yang menderita di Gaza.
"Kita juga mendoakan terus-menerus dengan Qunut Nazilah untuk warga Gaza," ungkapnya.
Pria usia 57 tahun itu menambahkan salah satu NU terbentuk sebagai upaya Negara Palestina dapat mencapai kemerdekaannya dan bisa hidup dengan damai.
"Kami sejak berdirinya NU sampai sekarang menuntut mendukung berdirinya Palestina berdampingan dengan Negara Israel di dalam hubungan setara atau solusi dua negara," jelasnya.
Hingga kabar terbaru ini, militer Israel kembali memberikan tindakan gempuran di Jalur Gaza Selatan pada Selasa (9/7/2024).
Israel melakukan penyerangan yang menargetkan kompleks sekolah Al-Awda di Kota Abassan, Khan Younis salah satu tempat sebagai area pengungsian.
Bangunan sekolah tersebut luluh lantak akibat digempur oleh Israel di tengah upaya kelompok Hamas memberikan jalan dalam melakukan perundingan perjanjian gencatan senjata.
Pada akhirnya dampak serangan diduga berasal dari Israel setidaknya kurang lebih menewaskan 29 orang dan puluhan pengungsi lainnya terluka. (hap)
Load more