Hajat dan Rezeki Mengalir Deras Meski Belum Diminta, Cukup Amalkan Surah ini Setiap Hari Sebanyak 17 Kali kata Ustaz Adi Hidayat

tvOnenews.com - Rezeki manusia di muka bumi telah diatur oleh Allah SWT bahkan sejak dalam kandungan.

Meski begitu manusia diminta untuk selalu berikhtiar dan mengerjakan amalan pembuka rezeki.

Dalam Islam rezeki setiap makhluk di dunia telah dijamin oleh Allah SWT.

Sebagaimana dalam sabda-Nya dalam Al-Qur'an surah Hud ayat 6:

 وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ ٦

"Tidak satupun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz),”

Ada sejumlah amalan pembuka rezeki yang bisa dikerjakan umat Islam.

Hal ini diungkapkan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramahnya.

Ustaz Adi Hidayat menyebut dalam Al Quran terdapat surah yang luar biasa dapat memudahkan jalan dalam segala urusan.

Tak hanya rezeki, doa ini juga mencakup semua masalah yang dihadapi manusia.

Surah yang dimaksud dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya.

“Jikalau kita amalkan isinya, semua hal yang baik-baik dalam kehidupan kita di dunia sampai ke akhirat akan dibukakan oleh Allah SWT,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, surat yang dimaksud adalah mengamalkan surat Al-Fatihah dapat melancarkan segala urusan.

Surat yang dibaca setiap hari saat salat ini bahkan memiliki nama-nama lain sesuai dengan kemuliaannya. 

"Al-Fatihah disebut juga dengan As-Syaafii yang memberikan nilai-nilai kemuliaan kebaikan, pembuka pintu kesehatan bagi orang-orang yang diuji dengan penyakit," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Al-Fatihah juga memiliki sifat Al Kaafi atau dapat memberikan kecukupan bagi yang membaca dan mengamalkan isinya, baik kecukupan dunia maupun akhirat.

"Al Kaafi, sesuatu yang dicukupkan dengannya, yang menjangkau semua hal kebutuhan yang kita perlukan di dunia," terangnya.

Allah SWT akan mencukupkan rezeki setiap orang yang mengamalkannya, bahkan saat belum diminta.

“Mengamalkan surah Al-Fatihah, ada orang yang belum minta sudah langsung disediakan oleh Allah SWT demikian dengan aspek-aspek yang lainnya,” imbuhnya.

Oleh karena itu penting mengetahui isi surah ini kemudian mengamalkan kandungannya. Tidak sekedar membacakannya tapi tak mengetahui isinya.

“Jika tidak disertai dengan pemahaman yang baik dan tidak merasakan bagaimana kemuliaan surah yang dimaksudkan. Sayang dibaca 17 kali tapi tidak mendapat isinya, kayak orang kerja gak dapat gaji,” jelasnya.

Ustaz Adi Hidayat menyebut, Allah SWT telah memerintahkan umatnya untuk membaca 17 kali Al-Fatihah dalam sehari dan Allah SWT menjanjikan semua jenis kemudahan dalam hidup.

Mengamalkan Al-Fatihah agar Rezeki dan Kemudahan Selalu Menyertai

Lantas bagaimana jika sudah mengamalkan Al-Fatihah tapi belum mendapat manfaatnya?

Menurut Ustaz Adi Hidayat, bisa jadi ada yang tidak sesuai ketika membaca dan mengamalkannya.

“Bukan karena tidak membacanya, tapi cara membacanya itulah yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh Al-Quran dan isi surah itu sendiri,” jelasnya.

“Jika kita ingin mendapatkan semua jenis kebaikan dalam hidup dunia dan akhirat maka mulai pahami ayat-ayat Al-Fatihah. Amalkan bagian ayat yang pertama yang memiliki lima makna dalam kalimat tauhid,” sambungnya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan makna Bismillahirrahmanirrahim untuk kehidupan sehari-hari. Dengan mengucap kalimat ini maka artinya telah menyerahkan semua aktivitas kepada Allah SWT.

“Dari bangun tidur sampai tidur lagi, semua lelah karena Allah. Jika ingin dibukakan pintu kebaikan, maka niatkan semua yang baik-baik karena Allah,” ucap Ustaz Adi.

Selain itu Ustaz Adi juga mengingatkan umat Islam untuk berdoa setelah bangun tidur sebagai bentuk rasa syukur masih diberikan umur untuk mencari ridha Allah SWT.

“Kunci pertamanya bangun tidur niatkan karena Allah, begitu Anda bangun niatkan semua aktivitas karena Allah. Sekarang aku akan beraktivitas mencari bekal sebagai persiapan pulang kepadaMu,” tutupnya.

Jika sudah menyerahkan semua aktivitas karena Allah SWT maka langkah selanjutnya merasa diawasi oleh-Nya. Hal ini bertujuan agar senantiasa mengingat dan takut ketika akan berbuat dosa. (adk)