LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ulil Abshar Abdalla beri keterangan soal kritikan warga NU ke PBNU terkait masalah tambang, Rabu (10/7/2024)
Sumber :
  • tvOnenews.com/Putri Rani

Terbuka Terima Semua Kritikan dari Warga NU, PBNU Tegaskan Tak Bisa Ubah Keputusannya soal Maslahat Tambang

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menyampaikan pihaknya selalu terima kritikan dari warga NU dan publik terkait kelola tambang.

Kamis, 11 Juli 2024 - 15:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menyampaikan pihaknya selalu menerima berbagai kritikan dari warga NU dan publik terkait rencana pengelolaan tambang.

"PBNU itu terbuka kepada semua kritik yang disampaikan oleh warga NU terkait kemaslahatan tambang ini," ungkap Ulil kepada tvOnenews.com saat ditemui usai acara kunjungan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmed El-Tayeb dikutip Kamis (11/7/2024).

Ia menyatakan PBNU selalu menerima berbagai aspirasi dan masukan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga NU.

Ia mengatakan hal tersebut agar tetap menjaga kerukunan antar sesama warga Nu dan masyarakat Indonesia terkait persoalan pengajuan izin usaha pertambangan (IUP).

"Kita dengarkan kritik-kritik itu dan kita menampung perbedaan ini tidak harus menjadikan hubungan kekeluargaan dalam NU menjadi renggang," ungkapnya.

Baca Juga :


Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla beri keterangan soal kritikan warga NU terkait tambang saat ditemui tvOnenews.com di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024). (tvOnenews.com/Putri Rani)

Menrutnya, perbedaan pendapat sebagai salah satu bentuk kekeluargaan tetap terjaga dan semakin erat.

"Jadi kami di PBNU kepengin kita tetap menjadi warga dan keluarga NU walaupun kita berbeda pendapat dalam satu tujuan," tuturnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan terkait adanya perbedaan soal pengajuan mengelola tambang di bagian wilayah Kalimantan Timur.

Ia menganggap hal tersebut masih baik dalam menyampaikan berbagai aspirasi dilakukan masyarakat Indonesia.

"Nah perbedaan ini bagi saya sehat, dalam NU itu perbedaan-perbedaan ini semacam sesuatu biasa," katanya.

Meski demikian, ia mengingatkan perbedaan tersebut tidak mengubah langkah keputusan diambil oleh PBNU untuk menerima tawaran hibahan kelola tambang dari pemerintah.

"Tapi kami menegaskan bahwa kritik itu boleh disampaikan, tetapi ketika keputusan sudah diambil oleh PBNU, maka seluruh warga NU harus menaatinya," tegasnya.

"Jadi kalau ada perbedaan pandangan kita persilahkan tetapi keputusan terakhir ada pada PBNU," sambungnya.

Ia menuturkan ketetapan PBNU diambil dari suatu tradisi masyarakat Agama Islam di zaman dahulu terhadap yang dilakukan pemegang otoritas politik.

"Dalam hukum fiqih ada satu kaidah bunyinya adalah bahwa Huqmul hakim yarfaul khilaf, jadi pemegang otoritas politik atau otoritas apa pun sudah memutuskan sesuatu maka itu menghentikan perbedaan," paparnya.

Ia berpendapat bahwa keputusan yang diambil PBNU tidak mudah terkait pengelolaan tambang ini.

Pasalnya, PBNU sebelum melakukan pengajuan sudah melihat berbagai aspek perhitungan agar tetap memberikan kemaslahatan terhadap umat dan masyarakat Indonesia.

Meski ia mengetahui adanya kontroversi dan berbagai kritikan tajam dilontarkan oleh publik.

"Jadi kami mengambil keputusan ini tidak mudah dan juga tidak dilakukan dalam waktu yang grusak-grusuk," tegasnya.

"Kita memperhitungkan segala aspek, kita memperhitungkan semua kritik-kritik yang disampaikan oleh orang di luar sana itu sudah kita pikirkan," lanjutnya.

Permasalahan tambang menjadi perhatian masyarakat perihal PBNU sebagai salah satu ormas berbasis keagamaan melakukan pengajuan IUP dari pemerintah.

Presiden Jokowi melalui Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara membuka peluang ormas keagamaan dan kemasyarakatan diperbolehkan mengelola tambang.

"Perlu saya tegaskan bahwa konsensi tambang ini bukan pemerintahan ormas, ini langkah afirmatif dari pemerintah," ucapnya.

"Kita ditawari orang Islam diberi hibah terserah mau terima atau tidak monggo saja asal hibahnya halal," pungkasnya. (hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buntut Demo KPU, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Foto Viral Dirinya Konsumsi Miras

Buntut Demo KPU, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Foto Viral Dirinya Konsumsi Miras

Ketua KPU Sidoarjo membantah tuduhan bahwa dirinya telah mengonsumsi minuman keras sebagaimana yang dituduhkan dalam foto yang beredar di media sosial.
Jadi Atensi Mabes Polri, Tim Bareskrim Berangkat Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan 

Jadi Atensi Mabes Polri, Tim Bareskrim Berangkat Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan 

Bareskrim Polri diberangkatkan ke Mapolres Solok Selatan atau TKP polisi tembak polisi, menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

Stabilitas ketahanan eksternal Indonesia hingga saat ini tetap terjaga di tengah berbagai dinamika risiko global yang tengah terjadi, yang salah satunya ditunjukkan oleh capaian surplus pada neraca transaksi ekonomi internasional Indonesia.
Waspada, Bawaslu Beberkan ada Sejumlah Wilayah di Kota Bandung Rawan Serangan Fajar Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

Waspada, Bawaslu Beberkan ada Sejumlah Wilayah di Kota Bandung Rawan Serangan Fajar Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar membeberkan sejumlah wilayah yang rawan akan peredaran serangan fajar (politik uang) jelang pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Media Korea Selatan Sindir Suporter Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong Sukses Bawa Garuda Menang Atas Arab Saudi, Katanya…

Media Korea Selatan Sindir Suporter Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong Sukses Bawa Garuda Menang Atas Arab Saudi, Katanya…

Media Korea Selatan menyindir suporter Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong diminta mundur sebelum mengalahkan Arab Saudi di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ditarget Prabowo, Bahlil Siapkan Langkah Strategis untuk Pensiunkan Seluruh PLTU Batu Bara, Ungkap Masalah Pembiayaan: Sudah Pasti Mahal

Ditarget Prabowo, Bahlil Siapkan Langkah Strategis untuk Pensiunkan Seluruh PLTU Batu Bara, Ungkap Masalah Pembiayaan: Sudah Pasti Mahal

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ungkap arahan agar seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia berhenti beroperasi dalam waktu 15 tahun.
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral