Menurutnya, pengakuan berbagai kelebihan Mama Ghufron yang tersorot di media sosial tidak lengkap dengan ajaran disampaikan ayahnya di Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara.
"Hanya saja dari publik kurang adanya ta'aruf atau tabayun enggak merapat silaturahmi ke pondok apalagi di medsos yang diframing dengan sepenggal-sepenggal," jelasnya.
"Ibarat aja waladdolin ayat terakhir Surah Al-Fatihah itu kalau diambil dolinnya tok itu yang sesat," sambungnya.
Ia berpendapat bahwa, ajaran dari Mama Ghufron masih masuk akal dan tidak melenceng atau keluar dari syariat Agama Islam.
"Padahal di awalnya adalah tidak waudan dan tidak sesat inilah bahayanya, tajamnya sadisnya medos hanya zalim tok yang ditampilkan di framing sepenggal-sepenggal," paparnya.
Kemudian, ia menanggapi perihal Cholil Nafis dan MUI menyoroti berbagai ajaran ayahnya yang viral dan menghebohkan warganet di media sosial.
Mujib menjelaskan alasan ayahnya tidak datang dari panggilan untuk ditindaklanjuti.
Load more