Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum lama ini turut menyoroti kontroversi Abuya Mama Ghufron yang viral di media sosial.
Anak Abuya Mama Ghufron, KH. Abdul Mujib akhirnya menanggapi soal pernyataan ayahnya selepas disorot Ketua MUI.
Anak Mama Ghufron itu menyebut pengakuan ayahnya bisa bicara dengan malaikat maut bukan suatu yang asing dan masih bisa diwajarkan.
"Sebenarnya kalau kita kembali ke Al-Quran dan hadits sebenarnya hal yang wajar biasa-biasa saja," ungkap KH. Abdul Mujib kepada tvOne dari Malang, Jumat (12/7/2024).
Sosok Abuya Mama Ghufron alias Iyus Sugirman menjadi sorotan MUI. (Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara)
Mujib menyayangkan banyak publik yang selalu menyoroti tentang kejelekan pria bernama asli Iyus Sugirman itu di media sosial.
Menurutnya, pengakuan berbagai kelebihan Mama Ghufron yang tersorot di media sosial tidak lengkap dengan ajaran disampaikan ayahnya di Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara.
"Hanya saja dari publik kurang adanya ta'aruf atau tabayun enggak merapat silaturahmi ke pondok apalagi di medsos yang diframing dengan sepenggal-sepenggal," jelasnya.
"Ibarat aja waladdolin ayat terakhir Surah Al-Fatihah itu kalau diambil dolinnya tok itu yang sesat," sambungnya.
Ia berpendapat bahwa, ajaran dari Mama Ghufron masih masuk akal dan tidak melenceng atau keluar dari syariat Agama Islam.
"Padahal di awalnya adalah tidak waudan dan tidak sesat inilah bahayanya, tajamnya sadisnya medos hanya zalim tok yang ditampilkan di framing sepenggal-sepenggal," paparnya.
Kemudian, ia menanggapi perihal Cholil Nafis dan MUI menyoroti berbagai ajaran ayahnya yang viral dan menghebohkan warganet di media sosial.
Mujib menjelaskan alasan ayahnya tidak datang dari panggilan untuk ditindaklanjuti.
Kala itu MUI Kabupaten Malang pernah datang ke ponpes untuk diberikan penjelasan klarifikasi soal keanehan ajaran Mama Ghufron.
"Bahkan beliau (MUI Kabupaten Malang) dengan dikasih penjelasan para ustaz, beliau bilangnya cukup terima kasih enggak ada apa-apa kok," tegasnya.
Ia kembali mengingatkan MUI Kabupaten Malang tidak mempersalahkan terkait ajaran dari ayahnya diduga melenceng dari syariat Islam.
"Dari dulu malah enggak pernah ada apa-apa kok bu. Saya mengucapkan terima kasih gitu enggak ada apa-apa," terangnya.
Tak lupa ia juga menyampaikan soal penyorotan video ucapan Mama Ghufron mengaku bisa video call sebagai bentuk tetap menjaga keimanan manusia kepada malaikat.
Ia mewajarkan hal tersebut dalam mempertahankan keimanan karena penjelasannya sudah termaktub di ayat suci Al-Quran.
"Contoh di Surat Az-Zariyat ayat 25 itu peristiwa bagaimana malaikat salam kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam," imbuhnya.
Dari ayat tersebut memiliki makna kandungan malaikat senantiasa mengucap salam kepada Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim AS pun menjawab salam dari malaikat sebagai bentuk penghormatan.
"Ini malaikat salam takzim, salam hormat kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam hingga dijawab Nabi Ibrahim salam yang artinya maknanya lebih efisien, lebih praktis dan lebih berkualitas," tandas Mujib.
Abuya Mama Ghufron bernama asli Iyus Sugirman menjadi sorotan publik sejak video ceramahnya mengenai klarifikasi telah membuat 500 kitab bahasa Suryani viral di media sosial.
Kemudian, Mama Ghufron juga menjadi sorotan karena video pengakuan lainnya, seperti bisa bahasa jin, semut dan mampu mengubah air biasa menjadi air zamzam dianggap publik semakin melenceng dari syariat Islam.
Terkini, ahli tarekat itu mendapat kecaman menohok dari berbagai pihak, salah satunya MUI yang akan menindaklanjuti terhadap ajarannya dianggap sangat berbahaya jika menyebarluas ke publik. (hap)
Load more