tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH dalam salah satu ceramahnya mengungkapkan bagaimana sosok Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah merupakan sosok pendakwah yang cukup populer di Indonesia.
Pertama-tama UAH mengawali ceramahnya soal perjalanannya mengarungi dunia dakwah Indonesia.
"Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas sering belajar baca, sampai direkomendasikan Ustaz Syuhada Bahri itu yang merekomendasikan dewan dakwah. Ustaz Syuhada Bahri itu adiknya almarhum Ustaz Husein Umar," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Kami tahu, karena saya kecil suka diajak kaka ibu saya, Uwa saya untuk nengok tuh Da'i-da'i kemana saja. Dari kecil saya tahu betul. Makanya teman-teman yang berdakwah itu ada yang ke Papua, temen-temen Salafi itu datang ke rumah. Ini laporan, dakwah disini ini begini, begini. Saya tahu betul siapa yang di utus, ketemu siapa," terang Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, silaturahmi di antara umat muslim harus terus dijaga, terutama kepada para ulama.
"Kalo saya senangnya kita bersilaturahmi, saling mendoakan. Saya doakan tuh guru-guru, teman-teman, sahabat-sahabat lain. Saya doakan yang mencela supaya jadi sahabat, jadi teman. Beda boleh tapi jangan berselisih, itu yang saya maksudkan.
"Kalo Anda tanya saya sebutkan nasabnya satu-satu tuh. Si Fulan belajar disini, di fasilitasi ini, pindah kesini, saya sebutkan. SD saya belajar, begitu masuk kelas satu SMA, saya diminta datang ke Muhammad Nasir itu. Saya yang periksa skripsinya itu malamnya, besoknya sidang," ungkapnya.
UAH juga mengungkapkan bahwa dia mengetahui perjalanan beberapa ulama dalam mempelajari ilmu agama sampai kemudian berdakwah.
"Silahkan belajar sejarah, silahkan luaskan bacaan, perdalam-perdalam. Dengan begitu wawasan kita menjadi luas. Jadi lebih baik, dan ilmu kita kemudian terangkat.," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Melansir dari YouTube Berita Dunia, Jumat (12/7/24) berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang sosok Ustaz Khalid Basalamah.
"Saya ingin Anda rukun, jangan berselisih," tegas Ustaz Adi Hidayat.
"Kenapa harus saling mencela. Kalau kita sepakat jangan saling mencela, dari mana Anda dapatkan ajaran mencela itu? Di Quran ada? Anda ngaji Quran ngaji sunnah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat berpesan kepada umat Islam bahwa wajar jika ada perbedaan di antara para ulama.
Namun yang lebih penting adalah menjaga silaturahmi, dan jangan sampai membuat hubungan menjadi tidak harmonis sesama muslim.
"Anda belajar Quran yang mana? Sunnah yang mana? yang saya inginkan kita hidup rukun. Perbedaan nggak papa kalau beda sedikit. Beda dalam landasan dan mengambil keputusan gak ada masalah. Sepanjang dalilnya ada. Tapi jangan sampai saling tidak mengucapkan salam," pesannya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian merekomendasikan sosok Ustaz Khalid Basalamah bagi para jamaah yang ingin belajar hadist.
"Itu indah cara berdakwahnya, saling support. Saling rekomendasikan, temen-temen kalau belajar hadist si Fulan ya. Saya sering katakan, Anda kalau mau belajar siroh, cari Ustaz Khalid Basalamah. Ustaz Khalid, orang baik tuh. Insya Allah orang soleh itu.
"Belajar siroh kepada beliau. Ustaz Budi Ashari, belajar kepada siapa saja. Belajar tentang aqidah, pada Ustaz Farid Ukbah belajar tuh. Masya Allah beliau masih sehat, masih mau mengajar," sambungnya.
"Belajar, orang Malaysia aja belajar kepada beliau, ngundang. Masa orang Indonesianya gak mau belajar. Nanti khawatirnya ngaji, tapi wafat sedang mencela," pungkas Ustaz Adi Hidayat. (udn)
Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more