Jakarta, tvOnenews.com - Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan respons menohoknya setelah Iran dituduh memusuhi kaum Yahudi oleh pemuda Barat.
Ia menjelaskan tuduhan anti-semitisme atau memusuhi Yahudi terjadi berawal dari pemuda Barat menganggap karena Iran bersama Palestina dituangkan dalam artikelnya berjudul Pesan Saya untuk Dunia Baru dari penerbitan surat kabar Tehran Times.
"Hari ini, tampaknya banyak anak muda di negara-negara Barat telah mengakui kebenaran dari sikap kami yang telah berlangsung selama beberapa dekade terhadap rezim Israel," ungkap Pezeshkian di artikelnya dikutip tvOnenews.com, Sabtu (13/7/2024).
Meski tuduhan memusuhi Yahudi terkait adanya prinsip dalam mendukung Palestina masih dibenarkan olehnya.
Ilustrasi seorang prajurit di tengah logo Bendera Israel dan Iran. (ANTARA)
Namun, pemuda Barat telah melakukan penghinaan terhadap keyakinan agama, budaya hingga nilai-nilai inti yang ditanamkan oleh Iran.
Pezeshkian akhirnya menyindir ketika pemuda Barat turut memberikan memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan warga Palestina di tengah gempuran militer Israel.
"Yakinlah bahwa tuduhan ini sama absurdnya dengan klaim anti-Semitisme yang tidak adil yang ditujukan kepada Anda saat Anda memprotes di kampus universitas untuk membela hak hidup warga Palestina," jelasnya.
Juru bicara markas pemilihan Iran, Mohsen Eslami menyatakan bahwa Pezeshkian terpilih menjadi Presiden Iran karena memperoleh 16.384.403 suara.
Kemenangan tersebut menjadikan seorang reformis berhasil rebut juara putaran kedua dalam pemilihan presiden sementara di Iran.
Mantan negosiator nuklir konservatif Saeed Jalili menjadi pesaing Pezeshkian hanya mendapat 13.538.179 suara dari total keseluruhan hitungan 30.573.931 surat suara dengan tingkat partisipasi 49,8 persen.
Pezeshkian menjadi Presiden Terpilih Iran sejak mendiang Presiden Ebrahim Raisi meninggal akibat kecelakaan helikopter yang terjadi di wilayah pegunungan utara Iran pada Mei 2024 lalu.
(ant/hap)
Load more