Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk keras atas serangan Israel mengarah ke lingkungan Al Mawasi di bagian selatan Gubernuran Khan Yunis, Gaza.
Kementerian Luar Negeri Mesir memperingatkan serangan Israel hanya memperkeruh dan mempersulit kesepakatan gencatan senjata dengan gerakan Palestina Hamas.
"Mesir menekankan bahwa pelanggaran yang terus berlanjut terhadap warga Palestina ini sangat mempersulit upaya yang dilakukan untuk mencapai deeskalasi dan gencatan senjata," ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam pernyataannya, Sabtu (13/7/2024).
Serangan Israel mengarah ke Al Mawasi di dekat Kota Khan Yunis, Gaza setidaknya telah membuat lebih dari 70 warga Palestina tewas dan sekitar 290 orang lainnya alami luka-luka.
Kairo mengeluarkan pernyataannya mengutuk keras terhadap serangan Israel hingga mendesak agar "berhenti mengabaikan kehidupan warga sipil."
Serangan ini masih berlangsung sejak Hamas melancarkan serangan melalui roket dengan skala besar ke Israel dan melakukan pelanggaran perbatasan pada 7 Oktober 2023 lalu.
Tak hanya itu, Hamas juga menyerang lingkungan yang melibatkan area warga sipil serta pangkalan militer Israel.
Setidaknya kurang lebih 1.200 orang meninggal dunia di Israel dan 240 orang lainnya masih menjadi tahanan Hamas sejak serangan terjadi.
Pada akhirnya, Israel membalas serangan Hamas dan langsung blokade Gaza secara total.
Israel kemudian menyerang melalui darat ke daerah pusat Palestina dengan alasan menghabisi pejuang Hamas hingga membebaskan para sandera yang ditahan Hamas.
Terkini, sebanyak 38.400 warga di Jalur Gaza meninggal dunia sejak serangan Oktober 2023.
Adapun 88.400 orang lainnya mengalami terluka berdasarkan perkiraan Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut. (ant/hap)
Load more