Heboh Cek Khodam di Medsos Tiktok, Pesulap Merah Sebut Itu Kegabutan dari Masyarakat tapi Kata Buya Yahya Diislam Disebut...

Jakarta, tvOnenews.com--Masyarakat indonesia tengah dihebohkan dengan cek khodam di media sosial (Medsos) yang mana ini cukup menarik dari berbagai kalangan masyarakat.

Fenomena cek khodam yang tayang hampir setipa hari di Medsos Tiktok ini, cukup banyak pengikutnya. Melihat ini, Pesulap Merah memberikan tanggapan.

Berprofesi sebagai magician atau pesulap tentu memahami, bagaimana trik menarik perhatian publik untuk percaya akan sesuatu, seperti sulap ataupun ramalan semacamnya.

Marcel Radhival alias Pesulap Merah ini menilai, fenomena cek khodam ini bentuk kegabutan masyarakat indonesia.

"Cek khodam ini adalah bentuk kegabutan dari banyak masyarakat Indonesia. Bukti bahwa sebenarnya cek khodam cuma asal-asalan doang, asal-asalan menyebutkan, nyebut nama jin dan semacamnya," kata Pesulap Merah kepada tvonenews.com, di acara Amazing Muharram ke-13, Minguu (14/7/2024)

"Padahal itu cuma untuk nyari uang dari saweran-saweran yang ada di aplikasi-aplikasi itu sebenarnya tujuan mereka. Jadi gak ada gunanya pertama, kalaupun kita tahu khodam apa, apa fungsinya Jadi itu hal yang sia-sia sih," sambungnya

Lebih lanjut, Pesulap Merah juga mengatakan apa yang dilakukan cek khodam selayaknya dukun.

Di mana, orang yang mengaku punya keahlian membaca atau menerawang sesuatu seperti itu, hanyalah asal sebut atau asbun.

Pria bernama Marcel ini pun, menambahkan, jika itu dianggap bercandaan tidak masalah.

"Tapi mungkin buat bahan tertawaan gak apa-apa sih. Iya, memang karena Dukun itu kan kerjanya rekayasa semua," ucapnya

Sehubungan dengan ini, dalam pandangan islam soal khodam akan disampaikan Buya Yahya. Kalau setiap manusia memiliki jin qorin.

Sehingga soal jin qorin dan manusia, dikatakan hidup secara berbeda, artinya tidak saling berkaitan. Katanya, ini dibahas dalam hadits Rasulullah SAW.

"Ada hadits Nabi yang membahas setiap dari kita ada qorin. Ada qorin yang menyertai kita. Jin qorin," ujar Buya Yahya, dikutip dari Youtube Buya Yahya, Senin (15/7/2024)

Maka tidak seharusnya manusia mencari di mana keberadaan jin, karena jin dan manusia berada pada alam yang berbeda.

"Kita ada qorin dan tidak tahu di mana, itu pun kita harus beriman," sambung Buya

"Nggak usah dicari di mana qorin kita, nggak ada urusan. Dia punya alam yang berbeda, yang penting baca doa, selesai," tambahnya.

Sementara, khodam merupakan jin yang diberdayakan oleh seseorang untuk kepentingan tertentu, dan hal itu tidak baik dalam Islam.

"Kemudian kalau khodam itu, orang yang memperdayakan jin untuk kepentingannya, itu tidak ada baiknya," jelas Buya Yahya. (klw)

Waallahualam.