Jakarta, tvOnenews.com - Puasa Tasua dan Asyura dilakukan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu (7/7/2024).
Keputusan tersebut didasarkan pada perhitungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan hilal terlihat pada Sabtu (6/7/2024).
Ketinggian hilal dan sudut elongasi pada hari itu sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS.
Hal senada juga ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang memutuskan 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu (7/7/20240.
Keputusan PP Muhammadiyah ini berlandaskan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menggantikan metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal.
Maka dengan demikian, 9 Muharram 1446 H jatuh pada Senin (15/7/2024).
Sementara 10 Muharram 1446 H jatuh pada Selasa (16/7/2024).
Namun berbeda dengan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).
Berdasarkan istikmal yakni hasil dari pengamatan hilal yang tidak terlihat oleh LF PBNU, maka ditetapkan 1 Muharram pada Senin (8/7/2024).
Maka dengan demikian, berdasarkan keputusan LF PBNU, 9 Muharram bertepatan dengan Selasa (16/7/2024).
Sedangkan 10 Muharram jatuh pada Rabu (17/7/2024).
Kedua tanggal ini penting karena 9 Muharram merupakan puasa Tasua.
Sementara 10 Muharram adalah puasa Asyura.
Mengenai hal tersebut, Ustazah Halimah Alaydrus meminta umat Islam tidak bingung.
“Hari Tasu'a = tanggal 9 Muharram bertepatan dengan tanggal 16 juli tapi banyak juga yang mengatakan jatuh pada tanggal 15 juli,” ujar Ustazah Halimah Alaydrus, sebagaimana dikutip dari laman Instagram pribadinya pada Selasa (16/7/2024).
“Hari Asyura = tanggal 10 Muharram bertepatan tanggal 17 juli namun banyak juga yang mengatakan tanggal 16 juli. Ga papa... Silakan ambil salah satunya, yang penting semoga Allah terima,” lanjutnya menambahkan.
Ustazah Halimah Alaydrus kemudian mengajak semua agar memuliakan hari yang mulia ini.
“Mari kita muliakan hari-hari yang mulia agar Allah memuliakan kita dengan kebaikan di dunia dan akhirat,” nasihatnya.
Sementara bagi yang sudah berpuasa sejak senin juga diminta tidak khawatir.
“Buat teman- yang sedang puasa hari ini (hari senin) tenang... silakan lanjutkan, saya juga puasa kok,” tandas Ustazah Halimah.
“Kamu bisa ambil senin selasa sebagai hari Tasua dan Asyura,” jelasnya.
Namun Ustazah Halimah Alaydrus menyarankan agar setiap Muslim menambahkan dengan satu hari puasa lagi.
“Tapi lebih baik lagi jika kamu tambahi jadi tiga hari (senin, selasa dan rabu) agar semakin yakin,” sarannya.
Bingung Ikut Puasa Asyura yang Tanggal Berapa? Ustazah Halimah Alaydrus: Silakan ambil Salah Satunya, yang Penting Semoga Allah Menerima (Sumber: Freepik)
Puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang dikerjakan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram.
Kedua puasa tersebut memiliki keutamaan yang khusus.
Berikut niat puasa Tasua dan Asyura sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatit Tasû'â lillâhi ta'âlâ.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Tasua karena Allah SWT."
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT."
Itulah penjelasan mengenai puasa Tasua dan Asyura.
Wallahu’alam
(put)
Load more