Jakarta, tvOnenews.com - Setiap bulan ada puasa ayyamul bidh yang sangar baik untuk dilakukan.
Puasa ayyamul bidh dilakukan selama tiga hari berturut-turut setiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan hijriah.
Lalu kapan jadwal dari puasa ayyamul bidh bulan Muharram 1446 Hijriah/2024 Masehi?
Berdasarkan Kalender Hijriah 1446 H/2024 Masehi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal bulan Muharam bertepatan pada Minggu (7/7/2024).
Maka jadwal puasa ayyamul bidh jatuh bulan syaban 1446 hijriah/2024 masehi adalah sebagai berikut.
Puasa Ayyamul Bidh hari pertama, bertepatan dengan hari Jumat, 19 Juli 2024 (13 Muharram 1446 H).
Puasa Ayyamul Bidh hari kedua, bertepatan dengan hari Sabtu, 20 Juli 2024 (14 Muharram 1446 H).
Puasa ayyamul bidh hari ketiga, bertepatan dengan hari Minggu, 21 Juli 2024 (15 Muharram 1446 H)
Dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTubenya, Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan mengenai puasa ayyamul bidh.
Salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh kata kata Ustaz Abdul Somad adalah dapat menghapuskan dosa.
Ayyam hari, Bidh putih, kenapa disebut hari putih,” ujarnya.
“Karena bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam. Jadi seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang,” lanjut Ustaz Abdul Somad menjelaskan.
Ustaz Abdul Somad kemudian mengibaratkan bumi yang hitam itu adalah manusia yang hitam akibat memiliki banyak khilaf, salah, dosa dengan maksiat.
“Dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah,” tandasnya.
Oleh karenanya, Ustaz Abdul Somad mengimbau agar setiap muslim dapat melaksanakan puasa ayyamul bidh.
Jika sanggup, Ustaz Abdul Somad menyarankan setiap Muslim juga melaksanakan puasa senin kamis.
Maka jika ditotal, di luar bulan ramadhan, seorang Muslim akan berpuasa sebanyak 11 hari.
“Bahkan jika mampu bisa lebih banyak lagi,” saran Ustaz Abdul Somad.
"Puasa sehari, makan sehari, puasa lagi, makan lagi, puasa Nabi Daud. Puasa yang paling dicintai Allah SWT," sambungnya.
Ternyata selain membuat dosa diampuni, puasa ayyamul bidh kata Ustaz Abdul Somad secara medis pada tanggal 13, 14, dan 15, kelembaban tubuh tinggi.
Hal ini karena disebabkan peredaran matahari dan bulan yang mempengaruhinya.
Oleh karena itu jika makan dan minum dikurangi, maka tubuh akan menjadi sehat.
Ustaz Abdul Somad tata cara puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah sama halnya dengan puasa-puasa lainnya yakni diawali niat, disunnahkan bersahur, dan diakhiri berbuka saat waktu maghrib tiba.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut niat puasa sunnah puasa Ayyamul Bidh:
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”.
Dari Abu Dharr, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorangpun yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15, kecuali akan ditulis baginya seperti dia berpuasa setahun penuh." (HR. Tirmidzi)
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah pada tiga hari setiap bulan, yakni pada hari 13, 14, dan 15." (HR. Nasa'i)
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)
Artinya: "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR An-Nasa'i dengan sanad hasan).
Itulah penjelasan mengenai puasa ayyamul bidh.
Agar Anda mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, disarankan agar bertanya langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam.
Wallahualam
(put)
Load more