LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ustaz Adi Hidayat beri pandangan bahaya fitnah dari kesaksian palsu Aep kepada Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon
Sumber :
  • Kolase Antara/Tim tvOnenews/Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Ustaz Adi Hidayat ungkap pandangan soal fitnah dari kesaksian palsu Aep penyebab Polda Jabar sempat tahan Pegi Setiawan dituduh tersangka kasus Vina Cirebon.

Rabu, 17 Juli 2024 - 16:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Aep, salah satu saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky telah memberikan kesaksian palsu penyebab Pegi Setiawan sempat ditahan Polda Jabar.

Polda Jabar menahan Pegi Setiawan selama 49 hari berdasarkan kesaksian Aep atas tuduhan tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Kini, keberadaan Aep menjadi sorotan publik sejak Pegi Setiawan dibebaskan dan tidak bersalah atas penetapan sidang praperadilan kasus Vina beberapa waktu lalu.

Aep terus mendapat hujatan dan telah dilaporkan ke Bareskrim atas tuduhan dugaan kesaksian palsu kepada Polda Jabar bahwa Pegi Setiawan sebagai pelaku utama kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Hal ini mengingat Aep sempat blak-blakan mengaku bahwa dirinya melihat Pegi Setiawan dan para pelaku saat kasus pembunuhan berlangsung.


Pegi Setiawan tuduhan tersangka (kiri) dan Aep sebagai saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky (kanan). (Kolase Tim tvOnenews)

Baca Juga

Meski demikian, Aep ternyata sempat mengalami kesulitan dan merasa pusing sejak terlibat sebagai saksi dalam kasus pembunuhan ini.

Dipantau tvOnenews.com dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, ayah Aep membagikan kondisi Aep saat ini kepada Dedi Mulyadi.

Aep sering mengalami kepusingan saat sang ayah menceritakan kondisi sang anak di tengah mencuatnya kasus Vina sejak Film Vina: Sebelum 7 Hari viral.

Sang ayah menilai kasus pembunuhan terjadi pada 2016 silam tidak kunjung selesai dan pihak kepolisian belum juga menangkap sisa para pelaku.

"Enggak pernah. Istilahnya berbicara seperti ini enggak pernah. Cerita panjang lebar tidak pernah. Paling, Duh, pusing begitu," ungkap ayah Aep kepada Dedi Mulyadi.

"Mungkin karena menjalani proses kasusnya," sambungnya.

Sejak Aep menjadi saksi kasus viral ini, sang ayah mengakui dirinya sangat khawatir terhadap kondisi anaknya.

Terutama Aep tengah mendapat laporan aduan atas kesaksian palsu ke Polda Jabar akibat menuduh Pegi sebagai tersangka.

Ayahnya juga telah mendengar sang anak dilaporkan terkait kesaksiannya melemah sejak Pegi Setiawan bebas.

"Di Bandung, di Polda. Kadang di Cikarang satu atau dua hari. Lalu ke Polda. Jadi dia diam di kosan, tidak tahu," tutur ayahnya ceritakan kondisi terbaru Aep.

Meski demikian, kesaksian palsu tersebut telah berdampak terhadap Aep sendiri dimana publik terus mencari keberadaannya.

Jika mengacu dari pandangan Agama Islam, Aep diduga telah memberikan fitnah membuat seseorang tidak bersalah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Lantas, bagaimana pandangan Islam mengenai hukum fitnah seperti kesaksian Aep menerangkan kronologi palsu kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky? Ustaz Adi Hidayat membagikan pendapatnya sebagai berikut.

Dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan bahayanya fitnah dan selalu memberikan kabar hoaks.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dampak hoaks sangat berbahaya terhadap orang tersebut.

Ustaz Adi Hidayat menilai hoaks dapat memicu persepsi liar dari berbagai pihak yang seharusnya informasi tersebut telah keliru.

Menurutnya, hoaks ditimbulkan sebagai trik jin agar manusia dianggap selalu berbuat kesalahan

Padahal orang yang mendapat tuduhan tidak pernah melakukan kesalahan seperti yang dibicarakan penuduhnya alias saksi.

"Trik setan itu, kalau ada orang berbuat salah ditumpangi dengan halus sekali supaya kesalahan ini ditutupi lagi dengan kesalahan yang lain," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Ia berpendapat jika seseorang telah berhasil memberikan hoaks maka orang tersebut akan membuat lebih dahsyat demi mengorbankan orang lain yang tidak bersalah.

Ia menerangkan hal tersebut sesuai dengan kesaksian palsu Aep kepada pihak kepolisian untuk mencari para pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang belum ditangkap.

"Nanti kalau terakumulasi, dibikin yang lebih dahsyat lagi, kesalahan ditutup dengan menjelekkan orang yang sebetulnya benar," papar Ustaz Adi.

Pendakwah asal Pandeglang itu menyampaikan jika seseorang memiliki niat tulus maka telah memberikan kesaksian sebenarnya tanpa rekayasa.

Ia menyatakan sikap tersebut sebagai langkah tepat dan mencoba mengejar cinta dari Allah SWT.

"Kalau dia mencoba untuk jadi Muhibbin, untuk mendapatkan cinta Allah, diabaikan aja. Biar urusannya jadi sama Allah," imbuhnya.

Dari kasus ini, keberadaan Aep masih menjadi misteri dimana ia menghilang setelah Pegi Setiawan bebas.

Tak hanya itu, Pegi Setiawan juga menantang terhadap kesaksian Aep telah menuduh dirinya sebagai pelaku utama.

"Makanya kalau ada kesalahan akui, minta maaf, selesai," tegasnya.

"Terus kalau Allah sudah tutup jangan dibuka. Jangan bikin status," lanjutnya.

Pendakwah usia 39 tahun itu menuturkan bahwa setan telah berhasil menjebak seseorang untuk menyampaikan informasi palsu.

Ia berharap ada perdamaian atas tuduhan telah dilakukan penuduh dengan tertuduh meski sudah sulit mengubah pandangan publik soal kabar hoaks tersebut.

"Sebab gini nanti, jika dimaafkan dan dia minta maaf tapi gak bisa meralat kepada yang lain itulah jebakan setan di situ," katanya.

Dari kesaksian Aep ini, Ustaz Adi Hidayat mengimbau agar orang yang telah memberikan hoaks segera klarifikasi soal berita disampaikan olehnya tidak benar.

Ia mengatakan ini agar bisa mengubah pandangan publik dan tidak merusak harga diri Aep.

"Jika ada orang yang menyebar fitnah, lalu ia meminta maaf lalu dimaafkan. Tapi ini (yang memfitnah) harus meralat pada yang lain bahwa ini fitnah," paparnya.

Menurutnya, pandangan publik terhadap berita hoaks sulit diubah maka langkah yang harus dilakukan adalah klarifikasi dan minta maaf.

"Bagaimana meralat puluhan,ratusan atau ribuan orang yang sudah terkena dampak dari fitnah itulah bahayanya hoaks," tandas Ustaz Adi Hidayat.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Resmi Pulang Kampung Hari Ini, Ini Besar Ongkosnya

Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Resmi Pulang Kampung Hari Ini, Ini Besar Ongkosnya

Diketahui, Shin Tae-yong dipecat dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia
Makan Bergizi Gratis Tetap Dibagikan Saat Puasa, BGN: Makannya Dibawa Pulang

Makan Bergizi Gratis Tetap Dibagikan Saat Puasa, BGN: Makannya Dibawa Pulang

Badan Gizi Nasional (BGN) pastikan program makan bergizi gratis (MBG) tetap dibagikan pada saat bulan Ramadhan atau puasa. Bagaimana pendistribusiannya?...
Tak Ditutupi Lagi, Orang Terdekat Bongkar Momen Fuji dan Verrell Bramasta Video Call, Siapa Sangka Kalau Mereka...

Tak Ditutupi Lagi, Orang Terdekat Bongkar Momen Fuji dan Verrell Bramasta Video Call, Siapa Sangka Kalau Mereka...

Terbaru, pengusaha bernama Tom Liwafa membagikan momen ketika Fuji dan Verrell Bramasta tengah video call. Lantas, apa hubungan mereka sebenarnya? Yuk simak.
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi sampai dengan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi se-Indonesia.
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional sebagai Fondasi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional sebagai Fondasi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tancap gas mempersiapkan pembangunan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional 8%.
Di Depan Thom Haye, Marc Klok Janji akan Gunakan Bahasa Indonesia Setiap Wawancara Buntut Salah Terjemahan hingga Dicap Pembohong 

Di Depan Thom Haye, Marc Klok Janji akan Gunakan Bahasa Indonesia Setiap Wawancara Buntut Salah Terjemahan hingga Dicap Pembohong 

Pemain berlabel Timnas Indonesia, Marc Klok berjanji akan menggunakan bahasa Indonesia setiap wawancara buntut salah terjemahan hingga dicap pembohong.
Trending
Tak Tahan Lagi, Indra Sjafri Akhirnya Jujur soal Coret 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-20: Sebenarnya…

Tak Tahan Lagi, Indra Sjafri Akhirnya Jujur soal Coret 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-20: Sebenarnya…

Indra Sjafri buka suara soal keputusan mencoret tiga pemain diaspora dari Timnas Indonesia U-20. Apa alasannya yang sebenarnya? Cari tahu selengkapnya di sini!
19 Hari Setelah Tak Ada Shin Tae-yong, Omongan Mantan Pelatih Timnas Indonesia Terbukti soal Pratama Arhan? Sebenarnya Dia …

19 Hari Setelah Tak Ada Shin Tae-yong, Omongan Mantan Pelatih Timnas Indonesia Terbukti soal Pratama Arhan? Sebenarnya Dia …

Setelah tak ada Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, omongan pelatih asal Korea Selatan tersebut terbukti soal Pratama Arhan. Apa itu? Simak selengkapnya di sini.
Timnas Indonesia U-20 Terima Kabar Baik Jelang Hadapi Suriah, 3 Amunisi Tambahan Siap Beraksi dalam Line-up Begini

Timnas Indonesia U-20 Terima Kabar Baik Jelang Hadapi Suriah, 3 Amunisi Tambahan Siap Beraksi dalam Line-up Begini

Timnas Indonesia U-20 menerima kabar baik menjelang laga uji coba berikutnya melawan Suriah pada Senin (27/1/2025) esok malam WIB di Stadion Gelora Delta.
Beda Gaji Pemain Sepak Bola dan Bola Voli Top Indonesia di Klub Luar Negeri: Marselino Ferdinan atau Megawati Hangestri, Siapa Lebih Besar?

Beda Gaji Pemain Sepak Bola dan Bola Voli Top Indonesia di Klub Luar Negeri: Marselino Ferdinan atau Megawati Hangestri, Siapa Lebih Besar?

Marselino Ferdinan, pemain sepak bola yang bermain untuk Oxford United. Dia juga merupkan pemain Timnas Indonesia. Sementara, Megawati Hangestri ...
Media Vietnam Heran dengan PSSI, kok Mau-maunya Rekrut Legenda Belanda ke Timnas Indonesia padahal...

Media Vietnam Heran dengan PSSI, kok Mau-maunya Rekrut Legenda Belanda ke Timnas Indonesia padahal...

Media Vietnam komentari bergabungnya legenda Belanda, Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert ketambahan pelatih baru legenda Timnas Belanda.
Belum Apa-apa, Coach Justin Sudah Prediksi Jelang Timnas Indonesia Hadapi Australia, Patrick Kluivert Tak akan Berani...

Belum Apa-apa, Coach Justin Sudah Prediksi Jelang Timnas Indonesia Hadapi Australia, Patrick Kluivert Tak akan Berani...

Tak ditutupi, Coach Justin sudah prediksi Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert jelang laga lawan Australia, sang pelatih tak akan berani lakukan...
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Shin Tae-yong Akui Pulang ke Korea Selatan Hari Ini dengan Rasa Menyesal: Saya Sangat…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Shin Tae-yong Akui Pulang ke Korea Selatan Hari Ini dengan Rasa Menyesal: Saya Sangat…

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui bahwa dirinya pulang ke Korea Selatan pada hari ini, Minggu 26 Januari 2025 dengan rasa menyesal.
Selengkapnya
Viral