LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya memberikan pandangan soal pemecatan 2 anggota MUI terafiliasi Yahudi di tengah polemik 5 tokoh NU
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Antara

Diduga Terseret Polemik NU, Dua Anggota MUI Koalisi Yahudi Dipecat, Buya Yahya Beri Sorotan: Sudah Tak Bantu Palestina...

Buya Yahya memberikan pandangan dan menyinggung dua anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) diduga koalisi dengan Yahudi dan terseret polemik 5 tokoh muda NU.

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh resmi menonaktifkan dua anggotanya diduga bekerja sama dengan Yahudi.

"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," ungkap Asrorun di sela-sela kegiatan Musyawarah Nasional ke-10 Forum Zakat di Padang, Sumatera Barat dikutip tvOnenews.com, Kamis (18/7/2024).

Ketua MUI Bidang Fatwa itu menjelaskan kedua nama anggotanya diduga menjadi bagian di organisasi yang terafiliasi Yahudi.

Meski demikian, Asrorun belum bisa membeberkan secara detail terkait dua nama anggota yang telah diberhentikan dari MUI.

Ia mengatakan pemberhentian dua anggota MUI dilakukan di tengah kehebohan polemik lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang viral.

Baca Juga :


Ketua MUI bidang fatwa, Asrorun Niam Saleh. (Antara)

Lima tokoh muda NU tersebut menyambangi Presiden Israel, Isaac Herzog pada awal Juli 2024 diduga mempunyai tujuan untuk penelitian.

Salah satu dari lima warga NU, Zainul Maarif diduga menjadi bagian pengurus LSM bernama Rahim.

LSM Rahim menjadi sorotan publik lantaran terafiliasi dengan beberapa tokoh Yahudi.

Hal ini membuat Asrorun dan MUI menonaktifkan dua anggotanya diduga menjadi bagian dari kelompok LSM tersebut.

Namun, Asrorun menegaskan bahwasanya kedua nama tersebut tidak ikut bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.

Asrorun menambahkan bahwa dua orang tersebut turut bertemu dengan Kedubes Israel untuk Singapura pada 2023.

"Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," katanya.

Ia mewakili MUI kembali mengingatkan bahwa pihaknya akan menjatuhkan sanksi lebih berat jika dua orang tersebut kembali melukai masyarakat Indonesia.

"Nanti akan kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu," tuturnya.

Keterlibatan dua anggota MUi diduga berkoalisi dengan Yahudi menghebohkan masyarakat Indonesia.

Lantas, bagaimana pandangan bagi umat Muslim bekerja sama dengan Yahudi di tengah kesengsaraan warga Palestina? Buya Yahya memberikan pandangannya secara menohok.

Ini berdasarkan kasus yang terjadi dilakukan oleh dua anggota MUI terafiliasi Yahudi saat Israel terus menggempur Palestina.

Bagi Anda merasa penasaran terkait hal ini dari penjelasan Buya Yahya, sebaiknya simak informasinya di sini.

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (18/7/2024), Buya Yahya menerangkan terkait sikap seorang Muslim mendukung Yahudi saat Israel genosida warga Palestina.

Buya Yahya menjelaskan tentang ini lantaran Israel telah membantai dan membunuh puluhan ribu jiwa di Jalur Gaza.

Pembantaian tersebut berlangsung dari Oktober 2023 lalu dimana Israel membalas serangan Hamas yang tiba-tiba brutal ke wilayahnya.

Peperangan ini menimbulkan amarah seluruh dunia karena konflik tersebut tidak berimbang dimana Israel dianggap terus menargetkan warga sipil.

Meski masih banyak golongan yang terus membela tindakan zionis Israel di tengah pembantaian terjadi saat ini.

Buya Yahya pun mengingatkan bentuk dukungan terhadap warga Palestina bukan soal tentang berperang secara langsung.

Pengasuh Ponpes Al Bahjah, Cirebon itu mengatakan jika umat Muslim tidak bisa membantu Palestina bisa menggunakan cara lain.

Menurutnya, pemboikotan terhadap berbagai produk Israel salah satu cara jitu untuk melemahkan kaum zionis sebagai bukti menunjukkan keimanan dalam membantu sesama.

"Kaum muslimin yang tidak peduli dengan kasus Palestina, hatimu dimana hey hamba Allah," ungkap Buya Yahya.

"Kalau Anda memang sudah tidak bisa membantu orang Palestina, paling tidak Anda jangan membantu orang Israel, ini keimanan," sambungnya.

Kemudian, ia berharap pemberhentian beli produk Israel sudah bisa dilakukan dari sekarang.

"Sudah tidak bantu Palestina, Anda belanja kepada mereka, iman Anda dimana hei hamba Allah, dan jangan banyak berhujjah, tapi kalau sebuah produk sudah diindikasi bahwasannya akan ke sana ke Israel, kok anda masih minum? dimana iman Anda?," jelas Buya Yahya.

Ia berpendapat bahwa produk-produk yang digunakan dan dibeli diibaratkan tetap mendukung adanya pembantaian di Jalur Gaza.

"Bisa jadi satu wadah minuman atau apapun yang Anda beli itu jadi peluru yang akan ditembakkan kepada orang Islam," terangnya.

Pendakwah itu menyoroti masih banyak produk yang menarik dan lebih bagus dibuatkan oleh umat Islam.

Namun, kebanyakan orang selalu lebih menyukai menggunakan produk dibuat dari Israel daripada umat Islam.

Menurutnya, jika pola pikir tersebut terus ditanam maka tidak akan berkembang dan zionis Israel terus berkuasa.

"Coba saja Anda bayangkan saudara kita punya produk banyak, produknya bagus-bagus tapi tidak bekembang," tuturnya.

"Kenapa? Karena kita lebih senang dengan produknya orang yang memusuhi kita sehingga saudara kita tidak kita beli, mana bisa bekembang," lanjutnya.

"Seandainya umat Nabi Muhammad kompak yang punya toko, berapa ratus toko dari Sabang samapi Merauke kalau mereka semangat untuk mengangkat produk saudaranya, apa yang terjadi? Ekonomi bangsanya akan terangkat," tandasnya.

Penjelasan dan saran tersebut menunjukkan dua orang MUI yang dipecat diduga menjadi bagian pengurus dari LSM Rahim.

Rahim sendiri berada di bawah kepemimpinan Intelektual muda Nahdlatul Ulama, KH. Mukti Ali Qusyairi.

Dipantau tvOnenews.com dari laman resminya, ada tiga lembaga turut mendukung pembentukan LSM Rahim.

Tiga organisasi agamawi membentuk Rahim yakni Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama, Eits Chaim Indonesia, dan BNEI NOAH (Bani Nuh) Indonesia.

Hal yang menjadi sorotan adalah sosok yang diduga mengatur perjalanan dua anggota MUI saat bertemu Dubes Israel di Singapura.

Sosok yang menyokong perjalanan enam delegasi LSM Rahim ke Dubes Israel, yakni Anggota Steering Committee Rahim alias Rumah Ibrahim untuk Urusan Luar Negeri, Elisheva Stross.

(hap)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Momen Apes Mees Hilgers Dilompati Asnawi saat Timnas Indonesia Melawan China, Dikenal Pemain Gelandang Termahal di Asia dan Taat Beribadah

Momen Apes Mees Hilgers Dilompati Asnawi saat Timnas Indonesia Melawan China, Dikenal Pemain Gelandang Termahal di Asia dan Taat Beribadah

Mees Hilgers diseruduk dan dilompati oleh Asnawi. Hal itu terjadi ketika Mees Hikgers bangkit setelah dilewati Zhang Yuning dan malah tiba-tiba Asnawi datang ..
Kapolri Ungkap Tiga Direktorat Baru di Kortastipidkor Polri, Ada Pencegahan-Penelusuran Aset

Kapolri Ungkap Tiga Direktorat Baru di Kortastipidkor Polri, Ada Pencegahan-Penelusuran Aset

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan tiga direktorat dalam Kortastipidkor Polri yang baru diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 15 Oktober 2024.
Prabowo Bentuk Badan Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU Dikabarkan Akan Jadi Kepalanya

Prabowo Bentuk Badan Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU Dikabarkan Akan Jadi Kepalanya

Prabowo Subianto bentuk Badan Haji dan Umrah. Gus Irfan Yusuf, cucu dari pendiri NU jadi Ketua. Sementara wakilnya adalah Afriansyah Noor dan Dahnil Simanjuntak
Usai Diusung Jadi Cagub Malut, Sherly Tjoanda Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Tito Bocorkan Hal Ini

Usai Diusung Jadi Cagub Malut, Sherly Tjoanda Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Tito Bocorkan Hal Ini

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos, akan menjalani pemeriksaan kesehatan
Politisi Demokrat: Kegagalan Terbesar Jokowi Gagal Berantas Mafia Bisnis Pinjol Ilegal

Politisi Demokrat: Kegagalan Terbesar Jokowi Gagal Berantas Mafia Bisnis Pinjol Ilegal

Politisi Demikrat Didi Irawadi Syamsuddin menyebut Presiden Jokowi memiliki kegagalan terbesar selama dua periode menjabat gagal mengatasi mafia bisnis pinjol.
Terbebas dari Akumulasi Kartu Kuning, Ini Janji Jay Idzes kepada Suporter Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang

Terbebas dari Akumulasi Kartu Kuning, Ini Janji Jay Idzes kepada Suporter Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang

Jay Idzes bisa dipastikan tak terkena sanksi akumulasi kartu kuning saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf tiba-tiba kembali muncul setelah lama menghilang usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Ia beri pesan sindiran di media sosialnya.
Selengkapnya
Viral