Muaraenim, tvOneNews.com - Setelah tiba di Tanah Air, seorang petugas haji 2024, Bella Riski Dinanti meninggal dunia di ruas Jalan Tol Km 48 Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan pada Selasa (16/7/2024).
Bella adalah seorang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia.
Bella sebelumnya menjadi petugas haji kloter 19 atau kloter terakhir dalam Penyelenggaraan Haji 2024.
Pada hari kepulangannya, Bella dijemput oleh sang suami di bandara.
Namun ketika menunju Muara Enim dan tiba di KM 48+500 tol Indralaya-Prabumulih, suaminya terkejut dengan keberadaan truk fuso di depannya.
Sang suami sontak membanting kemudi hingga menabrak mediam jalan. Mobil pun hilang kendali hingga masuk ke kolong truk.
Sebelum meninggal dunia, Bella sempat mengunggah status di Instastorynya dengan kalimat "Pamit ya Rasulullah," dengan sebuah emoticon.
"Izinkan kami sekeluarga kembali ke sini dalam keadaan sebaik-baiknya, ya Allah, Aamiin," tulis dr Bella Rizky Dinanti.
Sontak media sosial Almarhumah jadi sorotan.
Hal ini karena unggahan story tersebut diunggah beberapa waktu sebelum terjadinya insiden kecelakaan.
Sementara itu, menurut Suhardi SH Mkn alias Bodong, paman korban, Bella adalah anak tunggal dari pasangan Iskandar dan Rasmiyati.
Selama mengenalnya, korban sebagai anak yang sangat baik bahkan korban pernah jadi dokter teladan peringkat ke-2 se-Sumsel tahun 2024.
"Saya tahu, korban meninggal kecelakaan langsung dari suami korban yang mengatakan bahwa ia mengalami kecelakaan dan istrinya meninggal," ujarnya.
Dikatakan Bodong, bahwa ia awalnya sempat kaget ketika mendengar keponakannya mengalami kecelakaan dan meninggal.
Sebab rencananya keluarganya akan menyambut korban pulang dari haji yang sudah 42 hari pergi melaksanakan tugas sebagai Nakes Pendamping haji.
"Korban meninggalkan dua anak perempuan yang masih kecil-kecil. Suami korban adalah Brigpol Dwiky Rido Akbar anggota Satintelkam Polres Muara Enim yang merupakan anak AKBP Purn Andi Julianto," jelasnya.
Dikatakannya bahwa pihak keluarga saat kehilangan sosok Bella yang menjadi kebanggaan keluarga.
Sementara itu Kadinkes Muaraenim, Enny Zatila mengungkapkan bahwa saat akan pulang ke Muaraenim, korban sempat menitipkan jamaah haji yang ia dampingi kepada petugas lainnya.
"Karena dirinya hanya bisa menjaga sampai Palembang saja, dan menurut para cerita jamaah yang ia dampingi,” ujarnya.
“Korban bekerja dengan maksimal,setiap kali para jamaah butuh pertolongan medis,korban langsung cekatan menghampiri para jamaah yang butuh pertolongan," sambungnya.
Bahkan ketika pulang Bella juga masih berpesan kepada petugas untuk menjaga para jemaah agar memastikan sampai kepada keluarganya masing masing.
"Karena dia (korban, red) hanya bisa mengantar sampai ke Palembang saja," terangnya.
Baginya, korban merupakan pegawai yang berprestasi bahkan merupakan juara 1 dokter teladan tingkat kabupaten Muara Enim tahun 2023 dan juara 3 dokter teladan tingkat sumsel 2024.
"Dia merupakan kader kami untuk menjadi pemimpin di Muara Enim ini," bebernya. (Mkb/put)
Load more