Sehingga tidak ada patokan pasti jumlah rakaatnya harus berapa, kata Ustaz Syafiq shalat malam itu dikerjakan sesuai kemampuan dan harus tidur dulu.
Terkait shalat malam atau tahajud, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Bila hanya mampu atau bisa 2 rakaat saja tidak masalah ataupun 3 dengan 2 tahajud + 1 witir, atau lebih dari 2/3 rakaatnya pun tidak masalah.
"Ambil 2+1 atau dia shalatnya langsung 3 rakaat atau dia shalatnya 5 rakaat atau shalatnya 7 rakaat ya nggak ada masalah. Dia shalat seperti itu, artinya tahajud lebih identik untuk shalat malam yang dikerjakan setelah tidur, modelnya bagaimana? bisa jadi hanya witir kalau mepet bangunnya," terang Ustaz Syafiq.
"Bisa dia 2 + 1 atau 3 langsung atau 5 langsung dan itu akan jadi shalat malam dia sebenarnya seperti itu. Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan sesuatu atau tidak langsung pun itu diperbolehkan dan itu menjadi shalat malam dia atau shalat tahajud dia," pesannya.
Load more