Jakarta, tvOnenews.com-- Sosok 5 tokoh muda Nahdliyin (NU) masih menjadi sorotan publik karena kunjungan dan bertemu dengan Presiden Israel viral di Media sosial (Medsos).
Atas sikap 5 tokoh Nahdliyin itu nama Nadhlatul Ulama (NU) pun ikut terseret karena diketahui mereka bagian dari PBNU.
Saat ini tengah viral potongan video permintaan maaf salah dari 5 tokoh Nahdliyin yaitu Zainal Maarif. Unggahan tersebut di repost oleh akun Medsos X @C4k_D3pp dikutip Jumat (19/7), dalam pesannya Zainul meminta maaf atas sikapnya dan keempat teman lainnya yang ia wakilkan.
"Dalam hal ini meminta maaf kepada masyarakat indonesia. Wabil khusus umat muslim, wabil khusus NU dan organisasi yang di mana saya berada di sana," ujar Zainul Maarif dikutip dari Medsos X itu
"Atas apa yang ketidaknyamanan yang muncul akhir-akhir ini, terkait dengan kunjungan saya ke Palestina dan Israel," sambungnya.
Lebih lanjut, Zainul yang memang mengunggah momen kebersamaan 5 tokoh Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog di Medsos Facebook dan Instagram pribadinya itu menuai kontroversi.
"Sekali lagi saya mohon maaf dan ini adalah suatu pelajaran besar bagi saya pribadi, bahwa niat baik, tindakan baik kadang efeknya belum tentu baik. itu pelajaran besaran buat saya pribadi, dan ini saya juga mewakili kawan-kawan semua," jelas Zainul
"Perlu diketahui, bahwa ini adalah kegiatan lintas iman, bukan hanya NU, ini juga tidak ada urusannya dengan NU secara kelembagaan, tapi secara personal dan ini adalah dialog lintas agama," ungkap Zainul yang diketahui berstatus sebagai LBM NU DKI Jakarta (saat ini tidak tahu apakah masih?).
"Mohon saudara-saudara semua, jangan ganggu oragnisasi tersebut, dan juga mohon jangan ganggu keluarga kami. Kami mengaku salah, karena tadi, membuat ketidaknyamanan jadi mohon hukum kami.Terutama, yang tidak melakukan tadi secrara keras tadi terima kasih," pesan akhirnya di video tersebut.
Sehubungan dengan sikap ke-5 tokoh muda Nahdliyin tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi kepergian 5 tokoh itu tanpa mandat ataupun izin dari NU.
Menurut Gus Fahrur, 5 orang itu juga sudah melukai perasaan semua umat muslim di Indonesia.
"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU.Kepergian lima orang itu ke Israel, adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina," ujar Gus Fahrur kepada tvOnenews.com, Senin (15/7/2024).
"Kita menyesalkan kepergian mereka ke Israel, sungguh tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan mendapatkan banyak kecaman dari pengurus PBNU, Kunjungan itu melukai perasaan ummat islam indonesia," tegas Gus Fahrur. (Klw)
Load more