Jakarta, tvOnenews.com-- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikabarkan tengah menjalani perawatan karena sakit pleuritis atau efusi pleura.
Berdasarkan informasi, Ayah dari Skuad Garuda Indonesia itu harus dilarikan ke Kampung Halamannya untuk mendapatkan penanganan khusus.
Shin Tae-yong Diketahui harus dibawa ke RS untuk tindakan operasi. Setibanya di Negeri Gingseng itu, Shin Tae-yong atau akrab dis STY langsung menjalani sejumlah pengobatan karena mengalami sakit efusi pleura.
Menurut Media Korea Selatan, Sports Chosun bahwa Shin Tae-yong didiagnosis menderita pleuritis atau radang selaput pembungkus paru-paru pada 15 Juni lalu.
"Pelatih Shin, kembali ke Korsel setelah babak kualifikasi kedua Piala Dunia tanggal 14 bulan lalu, ia didiagnosis mengidap pleuritis," tulis laporan Sports Chosun dikutip Jumat (19/7/2024).
Kondisi Shin Tae-yong tak bisa dianggap remeh, sebab sakit yang dialaminya menurunkan berat badan STY mencapai lima kilogram.
Kabar baiknya, kondisi Pelatih Timnas Indonesia itu, mulai membaik usai operasi. Dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada Agustus mendatang.
Marselino Ferdinan dan cs berada satu grup dengan sejumlah raksasa Asia, seperti Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Di mana Skuad Garuda akan lebih dahulu bertamu ke markas Arab Saudi sebelum menjadi tuan rumah menghadapi Australia di Surabaya.
Sehubungan dengan sakit Shin Tae-yong, ternyata ada bahan-bahan alami yang bisa jadi opsi pengobatan di rumah.
Berdasarkan rangkuman dari laman Cleveland kalau efusi pleura, diketahui sakit infeksi paru-paru yang mana terisi oleh cairan.
Sebagaimana dipahami, setiap orang memiliki sedikit cairan di pleura mereka. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas alami, memudahkan paru-paru bergerak saat bernapas.
Namun, dengan efusi pleura, Anda memiliki terlalu banyak cairan di sekitar paru-paru, ini perlu dikeluarkan. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri yang berasal dari udara. Atau juga bisa meliputi Gagal jantung, Sirosis, dan Sindrom nefrotik (masalah ginjal.
Sementara untuk gejala efusi pleura meliputi:
-Nyeri dada, Batuk atau bernapas dalam-dalam dapat memperburuknya.
-Kemudian, Dispnea (sesak napas, atau kesulitan dan sesak napas).
-Ortopnea (ketidakmampuan bernapas dengan mudah kecuali saat duduk, tegak, atau berdiri tegak) dan beberapa orang dengan efusi pleura umum tidak memiliki gejala.
"Ada banyak penyebab efusi pleura, dan beberapa orang memiliki lebih dari satu penyebab," keterangan dalam laman Cleveland clinic, dikutip Jumat (19/7/2024)
Beberapa orang dengan efusi pleura tidak memiliki gejala. Mereka baru mengetahui bahwa mereka mengalami efusi pleura saat menjalani rontgen dada karena alasan lain.
Sehubungan dengan ini, mendengar penjelasan dr Zaidul Akbar lewat YouTubenya dr ZIdu Akbar Official, dikatakan ada bahan alami rumah bisa bantu redakan salah satu gejalanya yaitu sesak nafas.
Bahan alami ini juga membantu mengeluarkan lendir, dan mampu melegakan pernafasan.
"Kalau emergency atau namanya respiratory raetenya tarikan nafas sangat oendek segera bawa ke ugd karena itu, mengancam jiwa. Lebih baik cari aman dulu," kata dr Zaidul
"Tapi kalau bicara harian, semua herbal yang panas, hangat dan pedas itu bagus untuk buang lendir," ungkapnya
Bahan alami tersebut mudah ditemukan dan dibeli, karena merupakan bumbu dapur. Mulai dari kencur, jahe, serah dan cengkeh, hal ini tentu sangat membantu meringankan gejala sakit efusi pleura seperti dialami Pelatih Shin Tae-yong berupa demam ataupun sesak nafas.
"Kencur,jahe,cengkeh,sereh,lengkuas itu ya makanya yang asma-asma atau sesak nafas itu coba minum itu. Saya penganut yang kalau pun lagi sesak, tapi sesaknya masih dikendalikan maka saya uap dengan kayu putih," jelas Dr Zaidul Akbar
"Karena kayu putih itu melegahkan, ditambah lagi kayu putih itu dicampur probiotik, tabung upa (apa namanya), itu kan ukurannya kecil ya, itu pakai diuapin di rumah," ucapnya menjelaskan
"Atau anda coba kalau anda punya bisa pakai pure esential oil cengkeh dari bahan lainnya untuk melegahkan. Mengingat sakitnya itu, tidak jauh-jauh dari perut ya, coba distop duku tepung-tepungannya," pesan Pendakwah sekaligus Konsultan kesehatan itu.
Semoga dari informasi di atas dapat menambah wawasan terkait kesehatan anda, dan dapat dikonsultasikan kembali dengan dokter anda, karena setiap pengobatan bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing kesehatan. (Klw)
Waallahualam
Load more