tvOnenews.com - Buya Yahya menjelaskan tentang orang yang mandi junub melewati waktu imsak atau adzan subuh, bolehkah berpuasa?
Ketika berpuasa, maka harus menahan nafsu dari terbitnya fajar (imsak) hingga terbenamnya matahari (maghrib).
Tak hanya nafsu untuk makan dan minum, tapi juga nafsu untuk melakukan hubungan suami-istri di siang hari.
Setelah melakukan hubungan suami-istri, seorang muslim wajib untuk mensucikan diri dengan cara mandi junub atau mandi wajib.
Lantas, jika seseorang mandi junub melebihi waktu imsak, apakah boleh berpuasa?
Berikut penjelasan Buya Yahya, dikutip tvOnenews dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan, hal yang membatalkan puasa di antaranya adalah bersenggama di siang hari.
"Siang hari itu maksudnya setelah subuh tiba, dia berhubungan suami-istri dengan sengaja, itu batal," ujar Buya Yahya.
Namun, Buya Yahya juga menjelaskan, jika suami-istri berhubungan dengan tidak sengaja, boleh langsung mandi junuh dan melanjutkan puasa.
Buya Yahya. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV
Berhubungan yang tidak sengaja contohnya, mungkin ada suami istri yang jadwal berhubungannya setelah subuh, waktu Ramadhan setelah subuh dia berhubungan, dan setelah selesai baru ingat.
Maka itu rezeki dan puasanya tetap sah. Boleh langsung mandi dan melanjutkan puasa.
"Tinggal mandi saja, tidak apa-apa. Dan tidak wajib dia mandi saat itu," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyampaikan, ilmu terkait mandi junub sangat penting untuk dipahami.
Salah satunya, jika pasangan suami-istri berhubungan badan pada malam hari, maka tidak wajib langsung mandi.
"Nanti demam, sakit. Makanya banyak perempuan tidak mau diajak suaminya berhubungan, karena dipikir setelah berhubungan harus langsung mandi," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, setelah berhubungan suami-istri, mandi junub-nya boleh dilakukan ketika menjelang shalat subuh.
Namun, disunnahkan untuk langsung mandi setelah melakukan hubungan suami-istri.
Buya Yahya. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV
"Nggak wajib langsung, sunnah saja," ujar Buya Yahya.
Jadi, misal seorang istri melayani suami, kemudian menyiapkan makan sahur dan tidak sempat mandi junub setelah imsak atau bahkan adzan subuh, maka tidak masalah, mandinya boleh setelah adzan dan puasanya tetap sah.
(gwn)
Load more