Pujian ini meliputi kepada seluruh sifat, misalnya sifat kesempurnaan dapat memberikan kenikmatan yang bisa berwujud dan tersembunyi.
Tak hanya itu, sifat ini juga meliputi agamawi dan duniawi dimana mempunyak makna kandungan adanya perintah untuk hamba-Nya senantiasa memuji-Nya.
Kemudian, tafsir menjadi pengawasan professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah, Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz menjelaskan Allah SWT Maha Pencipta seluruh makhluk maka berhak mendapat pujian dan sanjungan kepada-Nya.
Tafsir ini menganjurkan seorang mukmin agar senantiasa menghayati soal seluruh jagat raya baik dari setiap waktu hingga tempat selalu memberikan pujian kepada Allah SWT.
Hal ini membuat seorang mukmin selalu berzikir yang diagungkan dan dicintai oleh Allah SWT.
Selain itu, tafsir Al-Mukhtashar atau Markaz Tafsir Riyadh menjadi pantauan Imam Masjidil Haram, Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid mengenai Surat Al-Fatihah ayat 2.
Tafsir ini menjelaskan berbagai bentuk pujian sebagaimana menunjukkan keagungan dan kesempurnaan hanya untuk Allah SWT sebagai Maha Pencipta dan Pengaturnya.
Load more