Ia memberikan pesan bahwa tim advance sudah dipersiapkan oleh KKHI Makkah sebagaimana bentuk meneruskan program visitasi.
Program visitasi tersebut bertujuan untuk jemaah haji Indonesia yang masih mendapat perawatan di RS Arab Saudi.
"Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa jika ada petugas kesehatan yang pulang ke Tanah Auri saat masih ada jemaah dirawat di RSAS akan dilaporkan.
Laporan tersebut akan mengacu kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
Ia menyebut KJRI di Jeddah akan memantau jemaah haji Indonesia yang masih berada di RSAS setelah mendapat laporan tersebut.
"Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia," tegasnya.
Load more