"Sehingga kami sebagai santri yang dulu gaptek (gagap teknologi), Alhamdulillah sekarang sudah bisa berkontribusi dalam bidang ekonomi kreatif berbasis digital di tengah masyarakat," ungkap Irwan.
Irwan menjelaskan pengelolaan sampah warga menjadi titik fokus pengembangan aplikasi dilakukan oleh Ponpes Assalafiyah Mlangi II.
Pengelolaan terseut bentuk upaya mengatasi permasalahan sampah yang tersebar di wilayah Yogyakarta.
"Sampah kami jadikan komoditas, artinya dari pengelolaan sampah secara digital kami sudah bisa mengambil keuntungan yang tidak sedikit dan ini akan kami tularkan ke banyak komunitas," tandasnya.
(apo/hap)
Load more