LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ustaz Adi Hidayat tanggapi pengelolaan tambang oleh Nahdlatul Ulama (NU), sebut TNI lebih pantas
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & ANTARA

Kode Keras Ustaz Adi Hidayat Tolak Tambang Dikelola NU, Singgung TNI Lebih Pantas daripada Ormas: Negara Harus Hadir!

Ustaz Adi hidayat ikut menanggapi persoalan tambang akan dikelola oleh ormas Nahdlatul Ulama (NU). UAH sarankan TNI lebih baik dibandingkan ditawarkan ke PBNU.

Sabtu, 20 Juli 2024 - 22:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi hidayat ikut menanggapi persoalan tambang akan dikelola oleh ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).

Ustaz Adi Hidayat menyarankan tambang lebih baik dikelola oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pihak lain sejak kehebohan PBNU menerima tawaran izin usaha pertambangan (IUP).

"Jadi kalau lima ini yang boleh misalnya tidak diterima oleh ormas-ormas ini diahlikan dengan fungsi tadi, ada tambang untuk prajurit TNI dan puncaknya ada untuk masyarakat dan dizonasikan," ujar Ustaz Adi Hidayat menanggapi keputusan PBNU dikutip tvOnenews.com dari YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (20/7/2024).

Ustaz Adi Hidayat menanyakan soal keputusan pemerintah memberikan tawaran hak yang membuat PBNU melayangkan pengajuan terkait pengelolaan tambang.

Baca Juga :

Menurutnya, pembagian pengelolaan tambang terhadap TNI dilakukan secara merata dibandingkan haknya hanya untuk ormas keagamaan dan kemasyarakatan.


Ilustrasi Prajurit TNI AD. (ANTARA)

"Rakyatnya tenang, rakyatnya nyaman, tidak perlu ada iuran yang aneh-aneh," katanya.

Lanjut, Ustaz Adi Hidayat memberikan rasa kecurigaannya terkait konsesi tambang dari pemerintah.

Hal ini bermula ormas keagamaan dan kemasyarakatan mendapat lampu hijau mengelola tambang sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekan Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara menjadi PP Nomor 25 Tahun 2024, Kamis (30/5/2024).

Pendakwah asal Pandeglang itu berasumsi adanya indikasi penggunaan dana untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

Saran tersebut membuktikan agar mencegah dan menutup berbagai celah pihak yang memanfaatkan konsesi tambang ini.

"Sehingga kita kehidupan berbangsa, bernegara tetap dalam keadaan yang baik," tegasnya.

Ia membahas alasan TNI lebih tepat dalam persoalan mengurus tambang sebagaimana wujud tujuan pemerintah memakmurkan masyarakat.

Pendakwah usia 39 tahun itu menerangkan TNI telah mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan keamanan dan kedamaian negara.

Kemudian, TNI tidak boleh berpolitik sesuai dengan aturan yang sudah tertuang dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

UU tersebut menjelaskan tentara dilatih menjadi sosok profesional agar tetap menjaga marwahnya.

Ini menunjukkan tentara sudah terlatih, terdidik dan tidak ikut campur urusan politik praktis.

"Tidak boleh berbisnis, kesejahteraannya ditanggung oleh negara, tapi tidak didefinisikan, seperti apa kesejahteraan yang harus ditanggung itu?," tanya Ustaz Adi Hidayat.

Ia menyebut TNI telah berjasa besar untuk terus menjaga pertahanan Indonesia meski tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-harinya.

Khususnya memenuhi kebutuhan keluarganya yang ditinggal karena selalu bertugas di lapangan.

"Biarkan tentara bertugas dengan tugas yang cukup mulia," katanya.

"Tapi jangan biarkan pikirannya bercabang untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup hariannya karena tidak terpenuhi," sambungnya.

Ia mengambil dari perspektif ajaran Agama Islam terhadap orang-orang yang berani mempertaruhkan nyawanya saat menjaga negara.

Ustaz Adi Hidayat menyatakan mereka sudah tidak peduli dengan kesejahteraannya merupakan bagian pekerjaan yang sangat mulia.

Namun, faktor kesejahteraan menjadikan seseorang atau lembaga sulit fokus saat bekerja demi mencapai tujuannya.

"Negara harus hadir memberikan kesejahteraan itu sehingga semua fokusnya bisa digunakan untuk mengabdi dan dia niatkan sebagai ibadah tertinggi kepada Tuhannya," tandasnya.

Sementara, PBNU telah menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika ada kritikan dari publik.

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla alias Gus Ulil menyampaikan kritikan tersebut sebagai acuan memperkokoh tujuan NU memberikan manfaat kepada umat dan masyarakat Indonesia.


Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla alias Gus Ulil beri keterangan soal konsesi tambang NU. (tvOnenews.com/Putri Rani)

"Kami mengambil keputusan ini tidak mudah dan juga tidak dilakukan dalam waktu yang grusak-grusuk," ujar Gus Ulil kepada tvOnenews.com dikutip Sabtu.

"Kita memperhitungkan segala aspek, kita memperhitungkan semua kritik-kritik yang disampaikan oleh orang di luar sana itu sudah kita pikirkan," sambungnya.

Gus Ulil menjelaskan alasan PBNU mengajukan pengelolaan tambang di wilayah Kalimantan Timur untuk membangun pesantren, memberikan beasiswa, dan melanjutkan anak bangsa untuk kuliah di Perguruan Tinggi.

"Kalau NU kuat karena punya kemandirian finansial yang diuntungkan Indonesia karena NU ini ormas dari awal punya komitmen besar dan kuat dan kokoh untuk mempertahankan NKRI, mempertahankan Indonesia, mempertahankan yang majemuk, yang plural menghargai perbedaan," tandasnya.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sayang Sekali Jika Jumat Sore Sibuk Sama Dunia, Padahal Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Waktu Mustajab yang Bikin Doa Dikabulkan

Sayang Sekali Jika Jumat Sore Sibuk Sama Dunia, Padahal Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Waktu Mustajab yang Bikin Doa Dikabulkan

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan setiap Muslim hentikan aktivitas dan lekas berdoa saat hari Jumat sore karena ada waktu mustajab yang bikin doa dikabulkan.
Polresta Yogyakarta Tangkap 11 Pemuda Terlibat Tawuran, Lima di Antaranya Anak di Bawah Umur

Polresta Yogyakarta Tangkap 11 Pemuda Terlibat Tawuran, Lima di Antaranya Anak di Bawah Umur

Polresta Yogyakarta berhasil mengamakan komplotan pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Partisipasi Pemilih Rendah di Pilkada 2024, KPU Ungkap Rata-Rata Secara Nasional di Bawah 70 Persen

Partisipasi Pemilih Rendah di Pilkada 2024, KPU Ungkap Rata-Rata Secara Nasional di Bawah 70 Persen

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz mengungkapkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 secara nasional berada di bawah 70 persen.
Buaya Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan di Permukiman Dekat Bantaran Sungai Winongo Yogyakarta

Buaya Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan di Permukiman Dekat Bantaran Sungai Winongo Yogyakarta

Seekor buaya sepanjang kurang lebih 1,5 meter berkeliaran di permukiman warga yang berdekatan dengan bantaran Sungai Winongo, Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Jumat (29/11/2024) pagi.
Akhirnya Bicara Jujur, Betrand Peto Bongkar Perlakuan Sarwendah Sebenarnya di Rumah, Tak Disangka Ternyata…

Akhirnya Bicara Jujur, Betrand Peto Bongkar Perlakuan Sarwendah Sebenarnya di Rumah, Tak Disangka Ternyata…

Akhirnya bicara jujur, Betrand Peto alias Onyo bongkar perlakuan Sarwendah yang sebenarnya di rumah. Seperti apa? Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Kesaksian Ustaz Adi Hidayat Soal Makam Mbah Moen: Saya Bersaksi Demi Allah, Wangi!

Kesaksian Ustaz Adi Hidayat Soal Makam Mbah Moen: Saya Bersaksi Demi Allah, Wangi!

KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen adalah ulama nusantara yang hingga kini tak pernah dilupakan, baik kaum Nahdliyin dan seluruh umat Islam di Indonesia.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Ole Romeny sempat curi perhatian saat dia terlihat menonton Timnas Indonesia vs Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno.
Selengkapnya
Viral