Jakarta, tvOnenews.com-- Masalah ialah bagian dari jalan hidup setiap manusia. Saat menghadapinya cenderung akan mudah emosi atau marah.
Umumnya beragam masalah hidup bisa dihadapi manusia, baik datang dari keluarga, dunia kerja, pendidikan ataupun pertemanan.
Sadar diri hanya manusia, memiliki kemampuan terbatas.
Dalam menyelesaikan masalah disampaikan Syekh Ali Jaber harus dalam keadaan tenang atau tidak marah disampaikan di YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.
Sebab saat seseorang marah atau emosional, kemungkinan besar tindakan ataupun perkataan yang keluar bisa melukai perasaan orang lain.
"Tidak boleh marah, apapun yang terjadi jangan marah. Apabila terpaksa marah sudah nggak kuat, emosi tinggi panas kunci mulut," kata Syekh Ali Jaber dalam YouTubenya, dikutip Minggu (21/7/2024).
"Kenapa? karena di saat posisi marah dibuka mulut pasti yang keluar perkataan yang menyakiti orang lain," jelasnya.
Lebih lanjut, disampaikan Syekh Ali Jaber kenapa marah dapat merugikan diri sendiri dan sebaiknya dihindari. Apabila tidak hati-hati.
Dalam kondisi seseorang marah atau emosi, katanya ada setan yang menemani.
"Karena nggak bisa orang marah tapi masih berkata baik, kenapa? karena disaat marah di dampingi setan," ungkap Syekh Ali Jaber.
Sebagaimana, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian marah, maka diamlah.” (HR. Ahmad, 1: 239).
Diketahui, hadits yang sangat populer ini, diam lebih elegan daripada sibuk menghakimi dan mengumbar emosi. Karena itu orang-orang bijak berkata, “diam adalah emas”.
Sebab amarah berasal dari setan dan bersifat panas.
Rasulullah menganjurkan agar seorang muslim yang sedang marah untuk berwudhu. Beliau bersabda:
إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
"Sungguh amarah itu berasal dari setan. Dan sungguh setan diciptakan dari api. Dan api hanya padam oleh air. Jika salah seorang di antara kalian marah, maka berwudhulah". (HR. Abu Dawud no. 4784).
Wallahu A'lam Bishawab.
(Klw)
Load more