Jakarta, tvOnenews.com-- Memukul dipahami sebagai tindakan kekerasan fisik yang bisa terjadi kepada siapapun. Contohnya, orang tua ke anak atau sebaliknya.
Kejadian memukul tentu didasari ada penyebab masalahnya.
Dibalik itu, peran sebagai ayah dan ibu bagi anak harus bisa jadi contoh baik.
Memukul ataupun mencaci mungkin saat ini hal yang lumrah terjadi dari orang tua ke anak. Begitu pun sebaliknya, ini menjadi perhatian bersama.
Dalam islam, disampaikan Buya Yahya bukan hanya anak yang bisa durhaka terhadap kedua orang tuanya.
Tetapi juga, ayah dan ibu bisa durhaka ke anak-anaknya.
Dalam sebuah kesempatan, ceramahnya di YouTube Al Bahjah Tv, Buya katakan durhaka mengacu pada sikap buruk. Mulai dari memukul atau juga tidak melakukan kewajibannya sebagai orang tua.
"Durhakanya orang tua terhadap anak itu macam-macam, bukan hanya sekedar memukul, memukul itu singkat," kata ustaz Buya dikutip, Minggu (21/7/2024).
Sehingga orang tua yang hobi memukul anak, sudah masuk kategori durhaka ringan terhadap anak.
"Ada durhakanya orang tua terhadap anak yang panjang kisahnya, terjadi pada anak ke Syaidina Umar Bin Khattab. Ada anak kecil dikatakan nakal sama orang tuanya, dia ngadu tapi ternyata anaknya cerdas," sambugnya menceritakan.
Peranan orang tua dalam kehidupan anak-anak memang sangat berpengaruh.
Menurut Buya ciri dari orang tua durhaka selanjutnya, yaitu tidak melakukan kewajiban sebagai ayah ataupun ibu.
Seperti disebutkan Buya, orang tua yang tidak menanamkan nilai kebaikan untuk mengenalkan Allah SWT.
Mulai menanamkan akhlak dan agama, contohnya kegiatan mengaji atau ibadah lainnya.
"Kedua, durhaka orang tua ke anak, tidak mengenalkan anak ilmu ajaran Allah SWT,makanya anak bukan hanya dipukul sampai memar jidatnya bisa mengantarkan anak ke neraka," jelas Buya Yahya.
"Makanya saya sampaikan, anak anda boleh jadi dokter, insinyur gubernur bahkan presiden, tapi juga penting ajarkan ilmu agama, seperti berapa juz dia hafal dan ahli ibadahnya," pesan Pendakwah Indonesia itu.
Sebagaimana dipahami, mendidik anak dalam islam juga disampaikan dalam hadits ini untuk menanamkan nilai kebaikan, berikut:
عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya, “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,’” (HR At-Tirmidzi). (klw)
Waallahualam
Load more