"Kita harus bisa membedakan antara ajaran Islam dan orang Muslim yang bermaksiat," terangnya.
"Jangan setiap kejadian kemaksiatan orang Islam lalu dinisbatkan kepada Islam. Ini manusia melakukan penjudi Muslim misalnya itu bukan Islam mengajarkan seperti itu," sambungnya.
Pria usia 50 tahun itu mewajarkan publik terus memberikan berbagai kritikan.
Meski demikian, Buya Yahya menganggap publik harus cerdas saat menuangkan kritikannya mengingat pihak PBNU telah mengaku mereka kecewa dan dilukai oleh warganya sendiri.
"Kecewa tapi tidak harus kita punya batasan-batasan dong, apalagi kalau kita amati atau kita dengar itu pun juga tidak disetujui oleh penggede-penggede NU," jelasnya.
"Bahkan juga dicermati, dikritisi, ditegur oleh penggede-penggede NU bahkan kadang dengan kalimat-kalimat yang lugas tegas," lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa sikap yang dilakukan oleh Zainul Maarif telah keterlaluan.
Tak hanya itu, lima Kader NU tersebut tidak mencerminkan sebagai orang Islam yang taat dan pertemuaannya bersama Isaac Herzog dianggap tak berguna.
"Ini kan sebetulnya adalah sudah cukup untuk menilai bahwasanya mereka berlima ini adalah tidak mewakili Islam, tidak mewakili NU, tidak mewakili Indonesia Raya," paparnya.
Load more