Jakarta, tvOnenews.com - Penyelenggaraan Haji 1445 H/2024 M, khususnya saat di Mina menuai kritik dari DPR RI.
Bahkan DPR telah memutuskan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas mengkritik para pihak yang mengkritisi masalah kepadatan tenda jemaah di Mina.
Anwar Abbas yang juga menjadi salah satu Naib Amirul Haj 2024 itu mengajak untuk menggunakan analisa perhitungan matematika.
Menurut pria yang akrab disapa Buya itu, orang yang memberikan kritik mengenai Mina itu seharusnya melakukan perhitungan antara jumlah jemaah dengan luas lokasi yang tersedia.
“Kritik-kritik tersebut seharusnya juga menggunakan matematika sebagai alat analisis,” ujar Buya Anwar saat menghadiri pertemuan delegasi Amirul Haj 1445 H/2024 M di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, dikutip Selasa (23/7/2024).
“Ruang yang ada terbatas, sementara jumlah jemaah ditambah. Tentu porsi bagi masing-masing jamaah mengecil,” sambungnya.
Buya Anwar juga menilai, adanya kritik-kritik negatif yang beredar di media.
“Saya pulang Haji, saya lihat media. Ada satu hal yang mengusik saya, pemahaman saya tentang penyelenggaraan haji dan yang dikatakan media sangat jauh sekali,” kata Buya Anwar.
Kemudian Buya Anwar mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji itu tidak hanya menjadi tanggung-jawab Kementerian Agama (Kemenag), tetapi juga Pemerintah Saudi.
Maka dari itu, Buya Anwar memberi saran agar Menag mengusulkan kepada pihak Arab Saudi untuk menambah ruang vertikal di Mina untuk menghindari kepadatan.
Hal ini karena menambah ruang horizontal sudah sulit untuk dilakukan.
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 jemaah.
Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah.
Sehingga, total kuota tahun 2024, 241.000 jemaah dimana terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Untuk jemaah haji reguler, lokasi Mina yang tersedia hanya sekitar 172.000 M2.
Sehingga setiap jemaah hanya mendapat lokasi seluar 80 cm2. (put)
Load more