Bandung, tvOnenews.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat menyampaikan sebanyak lima jemaah haji asal Jawa Barat belum terbang ke Indonesia pada fase pemulangan karena masih dirawat di Tanah Suci.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jawa Barat Boy Hari Novian meyebut lima jemaah haji asal Jawa Barat ini terpaksa dirawat lantaran tidak mendapat izin dari maskapai penerbangan.
"Jadi ada lima orang yang harus tertinggal di Tanah Suci, empat di Makkah, satu di Madinah, karena sakit dan harus dirawat. Maskapai tidak mengizinkan untuk jamaah tersebut ikut terbang," ujar Boy di Bandung, Selasa (23/7/2024).
Boy merincikan lima jemaah haji yang masih tertahan karena sakit di Tanah Suci berasal dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, Kota Bandung, dan Kabupaten Majalengka.
Ia mendapat laporan bahwa lima jemaah haji asal Jawa Barat itu kebanyakan mempunyai riwayat penyakit diabetes dan jantung.
Hal itu menjadi penyebab pihak maskapai belum bisa memulangkan mereka ke Tanah Air.
Ia mengatakan bahwa, Kantor Urusan Haji dan Umrah di Arab Saudi masih mengurusi lima jemaah tersebut di rumah sakit dan menjamin kondisi kesehatannya benar-benar membaik untuk layak pulang kembali menuju Indonesia.
"Nanti setelah dinyatakan bisa dan layak terbang, akan langsung diterbangkan kembali ke Tanah Air," jelasnya.
Boy menuturkan jemaah haji asal Jawa Barat yang telah tiba ke Tanah Air sebanyak 40.473 dari total 93 kloter saat berangkat mencapai 40.594.
"Semua sudah kembali, yang terakhir Kloter 30 yang diberangkatkan kemarin Selasa, 22 Juli 2024 dari Arab Saudi, turunnya di Kertajati," tandasnya.
(ant/hap)
Load more