tvOnenews.com - Shalat Subuh dan tidur menjadi kebutuhan bagi umat Muslim setiap harinya.
Adapun shalat Subuh menjadi amalan ibadah yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan umat Muslim karena hukumnya wajib.
Namun, setiap manusia juga memerlukan kebutuhan istirahatnya untuk tidur saat mereka terbangun untuk mengerjakan shalat Subuh.
Hal itu memicu seseorang mengantuk dan pilih tidur apabila telah melaksanakan shalat Subuh.
Meski demikian, ada peringatan mengenai setelah shalat Subuh tidak dianjurkan kembali tidur karena bikin aliran rezeki seret dan masuk tanda golongan ini.
Ilustrasi tidur setelah shalat Subuh membawa dampak rezeki tidak kunjung datang. (Kolase Tim tvOnenews & Freepik/master1305)
Bagi Anda ingin mengetahui bahayanya tidur setelah melaksanakan shalat Subuh berdampak terhadap penutupan pintu aliran rezeki, mari simak di sini.
tvOnenews.com mengutip dari kanal YouTube Aa Gym Daily Vlog, Rabu (24/7/2024), Aa Gym menjelaskan tentang amalan shalat Subuh.
Menurutnya, shalat Subuh menjadi waktu yang tepat dimana seseorang meminta hajat agar Allah SWT mendatangkan aliran rezeki seluas samudera.
Aa Gym juga menyinggung tentang tidur selepas seseorang melaksanakan shalat Subuh.
Da'i kelahiran Bandung itu menyatakan orang yang mengantuk dan pilih tidur ketika baru saja selesai ibadahnya di waktu Subuh menandakan sebagai "orang pemalas".
Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa tidur setelah shalat Subuh telah menghilangkan keberkahannya di waktu fajar shodiq, yakni gagal mendapatkan rezekinya.
"Allah Subhanahu wa ta'ala menahan rezeki orang-orang yang pemalas, salah satunya adalah orang-orang yang tidur seusai shalat Subuh. Sudah ada buktinya jelas ini menghambat rezeki," ungkap Aa Gym.
Aa Gym menerangkan dari pesan Rasulullah SAW terkait aliran rezeki akan ditutup oleh Allah SWT.
"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam sudah mengingatkan tentang hal ini," tuturnya.
Ia menyampaikan hal ini saat Rasulullah SAW mengingatkan bahwa rezeki seret untuk seseorang kembali tidur setelah shalat fardhunya di pagi hari.
"Orang yang tidur sampai siang, rezekinya enggak berkah," katanya.
Sesuai hadits yang menerangkan tidur setelah shalat Subuh sifatnya makruh dan penutup rezeki hidupnya, Rasulullah SAW bersabda:
"Seusai shalat fajar (Subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki." (HR. Thabrani)
Pendakwah itu mengingatkan bahwa arti pemalas ini bukan menandakan orang yang malas.
Terutama bagi orang yang malas bangun pagi hari untuk mengejar keutamaan dan pahala didapatkan dari ibadah Subuhnya.
Menurutnya, arti pemalas lainnya berupa tidak pernah silaturahmi juga penyebab aliran rezeki tak kunjung datang.
"Malas dalam silaturahmi, malas melaksanakan tugas, ya itu pasti tertutup (keberkahan rezeki)," imbuhnya.
Hal itu sudah menjadi keterangan dalam dalil Al-Quran melalui Surah Ar-Rad terkait Allah SWT mengubah keadaan seseorang saat bermalas-malasan.
"Ada dalilnya dalam Surah Ar-Ra'd Ayat 11. Sesungguhnya Allah tak mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri," terangnya.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Wa yusabbihur-ra‘du bihamdihii wal-malaa'ikatu min khiifatih, wa yursilus-sawaa‘iqa fa yusiibu bihaa may yasyaa'u wa hum yujaalidiluuna fillaah, wa huwa syadiidul-miḥaal.
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS Ar-Ra'd, 13:11)
Wallahu A'lam.
(hap)
Load more