Jakarta, tvOnenews.com - Jika mau rezekinya lancar, Mamah Dedeh ingatkan agar seorang istri jangan pernah lakukan ini kepada suaminya.
Sebagaimana dalam Islam, tugas seorang suami adalah menafkahi istri dan anaknya, baik nafkah lahir maupun batin.
Berikut penjelasan Mamah Dedeh yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramahnya di Religione pada Rabu (24/7/2024).
Kapankah seorang pria harus menafkahi?
Mamah Dedeh menegaskan, ketika sudah terjadinya ijab qobul, maka tanggung jawab seorang wanita berpindah ke tangan suaminya.
“Saat seorang pria sudah mantap melakukan ijab qobul dengan menjabat tangan seorang wali dari wanita tersebut dan mengucapkan janjinya lalu di sah kan oleh para saksi,” jeala Mamah Dedeh.
Maka saat itulah, tanggung jawab sang ayah menafkahi anak perempuannya seketika pindah kepada sang pria atau suami.
“Yang berpindah tanggung jawab bukan hanya dari segi nafkahnya saja, namun dari pakaian, makanan, kesehatan, pendidikan, dan banyak lainnya juga berpindah kepada sang suami,” ujar Mamah Dedeh.
Bahkan ketika menikahi seorang perempuan, ada kewajiban suami yang diharuskan dilakukan yakni memberikan mahar.
Mengenai mahar, jelas tercantum dalam surah An-Nisa ayat 4.
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔا
Artinya: Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mahar) itu dengan senang hati, terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati.
“Laki-laki punya kewajiban memberikan sebagian rezekinya buat istrinya,” tandas Mamah Dedeh.
Hal ini karena suami wajib memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
Namun Mamah Dedeh sayangnya banyak istri yang tidak mengerti Al-Qur’an.
Oleh karenanya, ada istri yang mengambil semua uang suaminya.
Padahal dalam Islam bentuk nafkah bukanlah seperti itu.
“Uang gaji suami diambil, insentif diambil, spj diambil, uang transport diambil,” katanya.
Kata Mamah Dedeh, ini adalah salah satu contoh istri yang tidak paham posisinya.
“Nafkah terbaik hendaknya diberikan kepada orang tua, keluarga dekat, adiknya kakaknya yang miskin, baru anak yatim,” jelasnya.
Oleh karenanya, Mamah Dedeh mengingatkan agar setiap istri jangan serakah.
“Bini jangan serakah, jangan rakus, jangan saat suami mandi dompetnya digeledah,” nasihat Mamah Dedeh.
Sikap istri yang seperti inilah yang kata Mamah Dedeh berpotensi membuat rezeki suaminya seret.
Mamah Dedeh menjelaskan, meski pada hakikatnya, suami memang wajib memberikan nafkah.
Namun seorang istri tidak boleh menguasai semuanya.
Hal ini kata Mamah Dedeh bahkan dalam Al-Qur’an dijelaskan, suami wajib memberikan nafkah sesuai dengan kemampuannya.
“Jika suami Anda adalah seorang orang kaya maka berikanlah nafkah yang banyak, jika rezekinya sedikit sesuai dengan kemampuan,” ujar Mamah Dedeh.
Namun Mamah Dedeh mengingatkan seorang istri tidak pernah boleh memaksakan keadaan.
“Jika suami hanya mampu memberikan sesuai kemampuannya maka jangan dipaksakan, istri harus bersyukur,” ujarnya.
Mamah Dedeh kemudian menjelaskan, Rasulullah SAW bersabda bahwa penghuni neraka paling banyak adalah wanita.
“Karena (wanita) tidak bersyukur,” katanya.
Kemudian Mamah Dedeh menjelaskan kewajiban suami terhadap istrinya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“Yaitu memberi makan dan pakaian kepada istri sesuai dengan yang suami makan,” jelas Mamah Dedeh.
“Kedua suami harus berikan pakaian yang sama dengan yang dipakai oleh dirinya,” lanjutnya.
Ketiga kata Mamah Dedeh, suami tidak pernah boleh memukul wajah istrinya.
“Keempat jangan menghina sang istri, tidak boleh mengejek, dan tidak boleh meninggalkan istri dari rumah bahkan ketika sedang ribut karena diluar sana banyak perempuan penggoda,” jelasnya.
Kemudian Mamah Dedeh menyarankan seorang wanita sebaiknya mencontoh Siti Hajar.
“Ketika suaminya ke Palestina sebarkan Islam, Siti Hajar usaha,” jelasnya.
Oleh karenanya, Mamah Dedeh mengingatkan seorang istri jangan hanya bisa meminta kepada suaminya.
“Sejarah mengajarkan kepada kita istri Rasul lebih kaya,” ujar Mamah Dedeh.
Hal ini karena tidak salah jika suami mendapatkan gaji yang kecil.
Oleh karenanya, istri haruslah peka dan membantu bekerja guna menutupi hal hal yang kurang dalam rumah tangga.
Namun Mamah Dedeh mengingatkan bahwa jika istri memiliki uang kemudian digunakan untuk keluarga, itu namanya sedekah.
“Gaji suami nafkah gaji istri sedekah,” jelas Mamah Dedeh.
Selain itu, Mamah Dedeh mengingatkan bahwa menghormati suami adalah hal yang paling tinggi.
“Ketika dua-duanya bekerja dan gaji istri lebih tinggi daripada suami, maka tetap hargai suami,” nasihat Mamah Dedeh.
“Maka jangan sombong jadi wanita (jika bekerja),” kata Mamah Dedeh.
Namun Mamah Dedeh mengingatkan seorang laki-laki harus sadar bahwa ia wajib membahagiakan istri dan anak-anaknya.
“Jangan dirinya memakai pakaian bagus namun istrinya mengenakan daster butut,” kata Mamah Dedeh.
Maka kesimpulannya, ketika kita sudah menikah suami wajib memberikan sebagian rezekinya.
Suami harus sadar posisinya yang sebagai imam serta kepala keluarga.
Namun seorang istri harus ingat jangan pernah serakah dan jangan hanya bisa menuntut sang suami.
Jika memang dirasa gaji suami kurang, saran Mamah Dedeh, istri sebaiknya juga berusaha membantu dengan bekerja atau berdagang.
Namun satu yang harus diingat, jika istri bekerja bukan berarti suami jadi berkurang dalam memberi nafkah.
Hal ini karena nafkah bukan dari istri tapi haruslah dari suami.
Sementara gaji istri yang digunakan untuk keluarga itu disebut dengan sedekah, bukan kewajiban.
“Jika seorang istri hanya menuntut gaji sang suami tanpa usaha, maka akan mendapatkan dosa,” ejlas Mamah Dedeh.
Itulah penjelasan mengenai nafkah dan istri yang bisa bikin rezeki suaminya seret.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more