tvOnenews.com - Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 8 mengisahkan tentang orang yang ingkar namun mereka selalu mengaku masuk golongan beriman.
Sebenarnya tafsir Surah Al-Baqarah ayat 8 lebih merincikan tentang "orang yang ingkar" jika mengacu dalam makna kandungan ayat tersebut.
Kisah orang ingkar menjadi tafsir Surah Al-Baqarah ayat 8 sebagai kisah lanjutan yang diterangkan pada ayat sebelumnya, yakni ayat 7 perihal Allah SWT menutup hati orang kafir karena jauh dari kebenaran.
Maka, tafsir Surah Al-Baqarah ayat 8 menarik untuk dibahas bersama-sama sebagai acuan bagi umat Muslim senantiasa bertakwa kepada Allah SWT.
tvOnenews.com mengambil tafsir Surah Al-Baqarah ayat 8 dari rincian ringkas diterangkan dalam kanal resmi Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ
Wa minan-naasi may yaquulu amannaa billaahi wa bil-yaumil-aakhiri wa maa hum bimu'miniin.
Artinya: "Di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang mukmin." (QS. Al-Baqarah, 2:8)
Kemenag RI menafsirkan ayat 8 secara ringkas yang menjelaskan adanya kelompok manusia di urutan ketiga.
Kelompok manusia ini menunjukkan sikap percaya terhadap kebanaran dari Allah SWT.
Segala petunjuk Allah SWT menjadi acuan bagi mereka di antara manusia yang ingkar.
Hal ini berpacu pada sekelompok orang yang mengucapkan sesuatu padahal ucapan tersebut tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Ucapan tersebut berasal dari pengakuan mereka hanya beriman kepada Allah SWT dan juga mempercayai adanya hari akhirat.
Hari akhirat sendiri tidak menjadi landasan bagi orang-orang kafir sehingga mereka jauh dari kebenaran petunjuk diberikan oleh Allah SWT.
Meski demikian, kelompok manusia tersebut tidak menunjukkan suatu pengakuan dari dasar hatinya bisa dibilang tak jujur dalam perkataannya saat mengaku beriman kepada Allah SWT.
Maka dari itu mereka bukan berada di golongan orang-orang yang beriman.
Kelompok ini pada dasarnya paling berbahaya jika dibandingkan dengan orang kafir yang secara terang-terangan menolak terhadap kebenaran-Nya.
Orang yang ingkar mempunyai ciri-ciri mereka melihatkan dirinya seperti kawan sebenarnya adalah lawan, sebut saja orang munafik.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more