Jakarta, tvOnenews.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mencurigai peran kelompok pejuang Palestina, Hamas yang turut andil dalam kesepakatan faksi Palestina menandatangani Deklarasi Beijing ditengahi oleh China.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kecurigaan terhadap Hamas membuat pihaknya terus mengkaji setelah 14 faksi Palestina ingin membentuk pemerintah persatuan nasional dan menghilangkan perpecahan.
"Kami belum meninjau teks dari apa yang disebut sebagai Deklarasi Beijing, tetapi tentu saja kami akan melakukannya," ujar Matther Miller dalam konferensi pers dikutip Rabu (24/7/2024).
Meski demikian, Miller menyampaikan bahwa AS terus menyoroti Hamas lantaran kelompok pejuang Palestina tersebut dikategorikan pihaknya sebagai "organisasi teroris".
AS menganggap kelompok pejuang Hamas dikenal organisasi teroris tidak hanya saat terjadinya peperangan dengan Israel pada 7 Oktober tetapi juga sudah dicap pada konflik sebelumnya.
"Dalam hal tata kelola Gaza ketika konflik berakhir, tidak boleh ada peran bagi organisasi teroris. Hamas telah lama menjadi organisasi teroris," jelasnya.
Load more