Ia menyampaikan alasan tradisi pesantren menjadi gaya kepemimpinan Hamzah Haz karena dibesarkan oleh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU).
"Tapi, karena lingkungan organisasi yang membesarkan beliau sangat kental dengan tradisi pesantren, yaitu Nahdlatul Ulama," ujarnya.
"Sehingga gaya kepemimpinan Pak Hamzah banyak diwarnai tradisi pesantren," sambungnya.
Ia juga mengingat dirinya mempunyai kenangan terukir saat Hamzah Haz menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP selama dua periode 1998-2007.
Zainut mendapatkan kesempatan selalu menjadi pendamping almarhum kala itu sebagai Wakil Sekjen sekaligus sekretaris Pimpinan Majelis Syariah.
"Pak Hamzah Haz adalah seorang pemimpin partai yang sangat berpengalaman, memiliki jam terbang tinggi dan piawai dalam mengemudikan PPP yang notabene partai politik yang memiliki dinamika internal sangat tinggi," jelasnya.
Load more