Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menggambarkan mendiang Hamzah Haz sebagai sosok pemimpin yang santun dan saleh saat turut berduka cita atas wafatnya Wakil Presiden RI ke-9 tersebut.
"Bangsa Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya, Bapak Hamzah Haz seorang pemimpin Muslim yang shaleh, santun, istiqamah (konsisten), dan teguh dalam pendirian," ungkap Zainut di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Zainut merasa orang saleh dan santun telah berkurang sejak Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu, 24 Juli 2024.
Menurutnya, anak muda selalu dekat dengan sosok mendiang Hamzah Haz menunjukkan salah satu politikus yang berbaur bersama anak bangsa.
Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi saat berfoto bersama Almarhum Mantan Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz. (ANTARA/HO-Zainut Tauhid Sa'adi)
Kemudian, ia juga mengingat kesan-kesan dirinya bertemu pertama kali dengan Hamzah Haz. Almarhum membuat Zainut terkesan dan menilai mendiang menjadi pemimpin yang berfokus dengan tradisi pesantren.
Ia menyampaikan alasan tradisi pesantren menjadi gaya kepemimpinan Hamzah Haz karena dibesarkan oleh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU).
"Tapi, karena lingkungan organisasi yang membesarkan beliau sangat kental dengan tradisi pesantren, yaitu Nahdlatul Ulama," ujarnya.
"Sehingga gaya kepemimpinan Pak Hamzah banyak diwarnai tradisi pesantren," sambungnya.
Ia juga mengingat dirinya mempunyai kenangan terukir saat Hamzah Haz menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP selama dua periode 1998-2007.
Zainut mendapatkan kesempatan selalu menjadi pendamping almarhum kala itu sebagai Wakil Sekjen sekaligus sekretaris Pimpinan Majelis Syariah.
"Pak Hamzah Haz adalah seorang pemimpin partai yang sangat berpengalaman, memiliki jam terbang tinggi dan piawai dalam mengemudikan PPP yang notabene partai politik yang memiliki dinamika internal sangat tinggi," jelasnya.
Ia berasumsi bahwa, beberapa konflik internal PPP mampu diatasi oleh mendiang Hamzah Haz.
Cara Hamzah mengatasi masalah konflik internal di PPP dengan sangat elegan.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari kekuatan kepemimpinan yang dimiliki Pak Hamzah adalah kedekatannya dengan para ulama, habaib dan kiai yang menjadi simpul kekuatan PPP.
"Selamat jalan ayahanda, guru dan inspirator yang selalu memberikan pencerahan. Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Rahman akan memberikan tempat yang mulia di alam keabadian," tandasnya.
(ant/hap)
Load more