LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mendiang Mantan Wakil Presiden RI ke-9 sekaligus Penjaga APBN, Hamzah Haz
Sumber :
  • Antara

Mengenang Hamzah Haz Jadi Penyelamat APBN, Didik J Rachbini Kehilangan Politisi Negarawan

Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini merasa kehilangan Hamzah Haz meninggal dunia. Ia menyebut telah ditinggal sosok penyelamat APBN di Indonesia.

Jumat, 26 Juli 2024 - 00:33 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini turut berduka cita dan merasa kehilangan atas kepergian mantan Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz.

Didik merasa kehilangan sejak Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu (24/7/2024). Ia menyebut kepergian mendiang mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menandakan tidak ada lagi sosok penyelamat APBN di Indonesia.

"Selamat jalan Pak Hamzah Haz. Kita kehilangan lagi politisi negarawan, sekaligus penulis, pemikir dan kolumnis yang rajin memberikan pencerahan masalah-masalah ekonomi politik, hal kenegaraan, khususnuya politik anggaran dan APBN," ucap Didik J Rachbini dalam keterangan tertulisnya di Dubai dikutip tvOnenews.com, Jumat (26/7/2024).

Didik menjelaskan bahwa mendiang Hamzah Haz salah satu politisi yang rajin dalam penulisan masalah politik tentang APBN yang dipublikasikan melalui beberapa media massa sekitar akhir tahun 1980 dan 1990.

Baca Juga :

"Tidak hanya menulis tetapi menekuninya dalam praktek kenegaraan dalam pembahasan-pembahasan di DPR dimana ia sekaligus sebagai pimpinan partai opposisi yang loyal," jelasnya.

Rektor Universitas Paramadina itu menilai Hamzah Haz sebagai sosok pemimpin sekaligus Wakil Presiden pada massanya yang pemikir. Tak hanya itu, bidang politik dan ekonomi menjadikan Hamzah menyukai berbagai gagasan bangsa melalui penyajian dan diskusi di publik.

Sebaliknya, ia menyebut pemimpin saat ini tidak selalu menyertakan pemikiran gagasan yang luas hanya mempunyai kepentingan menjadi populer.

"Politisi jaman dulu matang ditempa jaman dan selalu bergulat dengan ide kebangsaan, tidak berbeda jauh dari generasi politisi pemikir 2-3 dekade sebelumnya," terangnya.

Ia mencontohkan sosok yang menguasai berbagai ide pada zaman dulu di antaranya Soerkarno, Hatta, Sjahrir, Soedjatmoko dan pemimpin lainnya.

Ia mengakui perbandingan sosok pemimpin yang pemikir pada zaman Hamzah Haz dengan massa sekarang berbeda jauh.

"Kita mengelus dada, jauh seperti bumi dan langit. Yang simboliknya seperti pemikiran kebangsaan, buku dan mainan anak kecil," imbuhnya.

Didik menjelaskan sosok mendiang Hamzah yang mempunyai komitmen terhadap kepentingan nasional secara menyeluruh dan rasional menjadi contoh patut ditiru masyarakat terutama terhadap para pemimpin sekarang.

Menurutnya, para pemimpin yang merasa paling idealis tidak pernah mengakui kenyataan yang terjadi saat ini. Terutama pada APBN sedang mengalami krisis pada 20 tahun lalu langsung diselesaikan oleh Hamzah Haz.

"Pada pertengahan tahun 2000-an atau 2005 pro kontra kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memuncak dan bisa mengarah ke krisis politik," tuturnya.

"Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz yang juga menjadi Ketua Umum PPP, terlibat langsung dalam lobi-lobi untuk mengatasi krisis APBN sekaligus potensi krisis politik," lanjutnya.

Kala itu Hamzah Haz turut mencairkan suasana saat kehebohan masalah pergantian subsidi kepada barang dianggap langkah pemborosan dibandingkan kepada orang.

"Meskipun tidak populer kemudian menyetujui kenaikan harga BBM dengan alasan kenaikan tersebut sebagai pilihan rasional," imbuhnya.

Lanjut, ia menyebut pemimpin yang mendukung kebijakan berbasis evidence sudah melekat pada mendiang Hamzah Haz.

Didik berasumsi apabila partai politik mengerahkan politikus anti rasional akan hanya menyebabkan politik semakin krisis dan terjadinya masalah pada krisis ekonomi terhadap masyarakat melalui APBN.

"Apa yang dilakukan politisi sekarang ini? Mengeruk APBN dan mendulang utang di luar kemampuan membayarnya," tegasnya.

Kemudian, ia menyinggung Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani yang tidak menggunakan kebijakan secara rasional seperti diterapkan oleh Hamzah Haz.

Dari Perpu 01 dan utang Rp1520 T pada 2020, menurutnya menjadi sejarah kasus terjadi adanya kesalahan fatal pada keputusan APBN dan masalahnya bisa menyebabkan di masa kepresidenan pada 2-3 periode mendatang.

"Kini beban utang super berat, tahun utang jatuh tempo mencapai 800 trilyun dan bunga yang harus dibayar mjenguras pajak rakyat, mencapai lebih 500 trilyun rupiah," tuturnya.

Ia mengkhawatirkan sisi penerimaan dan pengeluarannya akan semakin rusak setelah mendiang Hamzah Haz meninggal dunia. Hal itu akan memunculkan pundi-pundi tindakan korupsi APBN terutama di berbagai instansi pemerintah.

"APBN juga menjadi target korupsi dan bancakan yang masif di banyak daerah kabupaten/kota, provinsi serta di banyak kementrian dan lembaga negara," tandasnya.

(bwo/hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
Terkuak, Ini Peran Pria Berbaju Merah yang Terekam CCTV Saat Berupaya Membuang Jasad Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara

Terkuak, Ini Peran Pria Berbaju Merah yang Terekam CCTV Saat Berupaya Membuang Jasad Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara

Polisi membeberkan kronologi kasus temuan mayat wanita tanpa kepala di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara dengan tersangka seorang pria bernama Fauzan Fahmi (43).
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Apakah Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Boleh? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Hukumnya Lebih Utama Lakukan...

Apakah Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Boleh? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Hukumnya Lebih Utama Lakukan...

Dengan ini ada orang yang mempercayai dengan bersalaman, dapat menggugurkan dosa karena termasuk salah satu ibadah sunnah. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Berharap Disambut Baik di Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik di Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Sinyal Ditawari Wantimpres, AHY Buka Isi Pertemuan Prabowo dan SBY

Sinyal Ditawari Wantimpres, AHY Buka Isi Pertemuan Prabowo dan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan alasan Presiden RI Prabowo Subianto menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Trending
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Tiket Timnas Indonesia vs Jepang Sold Out! Fans Garuda Ramai-ramai Minta Tambah Kuota, Begini Kode dari PSSI

Tiket Timnas Indonesia vs Jepang Sold Out! Fans Garuda Ramai-ramai Minta Tambah Kuota, Begini Kode dari PSSI

Tak sedikit penggemar kecewa lantaran tidak mendapatkan tiket Timnas Indonesia vs Jepang. Keluhan mereka membanjiri postingan pengumuman penjualan tiket itu.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia yang Mualaf Ungkap Alasan Puji Shin Tae-yong: Sangat Positif dan Belum Ada yang ...

Mantan Pelatih Timnas Indonesia yang Mualaf Ungkap Alasan Puji Shin Tae-yong: Sangat Positif dan Belum Ada yang ...

Serta cibiran lainnya soal pelatih asal Korea itu, mengingatkan pesan Pelatih ini, Ia mengaku heran melihat masih banyak orang yang membenci sosok Shin Tae-yong
Viral Beri Bogem Mentah ke Sopir Taksi Online, Anggota Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya saat Baru Menikah

Viral Beri Bogem Mentah ke Sopir Taksi Online, Anggota Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya saat Baru Menikah

Viral di sosial media video aksi penganiaayan terhadap seorang sopir taksi online berinisial RF di sekitaran pintu masuk Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Kenalan Dulu sama Pemain Voli Berhijab Wilda Nurfadhilah yang Nggak Kalah Menterengnya sama Megawati Hangestri

Kenalan Dulu sama Pemain Voli Berhijab Wilda Nurfadhilah yang Nggak Kalah Menterengnya sama Megawati Hangestri

Wilda Nurfadhilah ini juga dikenal, karena sebagai Pemain Vol beragama Islam dan berhijab. Ternyata ia menjadi atlet pertama bisa tampil di ajang Sea Games 2017
Berharap Disambut Baik di Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik di Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Ibu Ronald Tannur Meirizka Widjaja Jadi Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Kasus Kematian Dini Sera Afrianty, Ternyata Punya Hubungan Ini...

Ibu Ronald Tannur Meirizka Widjaja Jadi Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Kasus Kematian Dini Sera Afrianty, Ternyata Punya Hubungan Ini...

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menetapkan ibu dari Ronald Tannur, Meirizka Widjaja (MW) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap vonis bebas terpidana kasus kematian Dini Sera Afrianty.
Selengkapnya
Viral