Jakarta, tvOnenews.com - Jumat adalah hari yang istimewa.
Hal ini karena Jumat disebut juga sebagai hari raya umat Islam setiap pekan.
Berikut hadits yang menjelaskan bahwa hari jumat adalah hari raya umat Islam setiap pekan, dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI).
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Dari Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma berkata Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah” (HR. Ibnu Majah dan haditsnya dinyatakan hasan oleh Al Albani)
Pada pagi dan sore hari, dianjurkan setiap Muslim untuk bertasbih atau berzikir kepada Allah SWT.
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang perintah bertasbih pada pagi dan sore hari adalah Surah Ar Rum ayat 17.
Berikut lafadz, Bahasa Arab, latin dan artinya.
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ
Fa subḥānallāhi ḥīna tumsūna wa ḥīna tuṣbiḥūn(a).
Artinya: Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi.
Dilansir dari Kementerian Agama (Kemenag), tafsir dari Surah Ar Rum ayat 17 itu adalah:
"Maka, bertasbihlah kepada Allah dan sucikanlah Dia dari hal-hal yang tidak patut dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.
Ingat dan pujilah Dia serta peliharalah waktu-waktu shalat dengan sungguh-sungguh, pada petang hari dan pada pagi hari".
Sementara dari tafsir tahlili Qur’an Kemenag, dijelaskan maksud dari ayat ini Allah SWT memberi petunjuk kepada kaum mukmin tentang cara-cara untuk melepaskan diri dari azab neraka dan memasukkan mereka ke dalam surga.
Allah SWT memerintahkan mereka untuk menyucikan-Nya dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya, memuji dan memuja-Nya serta menyebut nama-Nya dengan segala sifat-sifat yang baik dan terpuji.
Seakan-akan Allah SWT berkata, “Jika kamu telah mengetahui dengan pasti nasib kedua golongan itu, maka sucikanlah Aku di waktu malam dan siang, di waktu petang dan pagi dengan berbagai amalan yang diridhai-Nya.”
Ibnu ‘Abbās berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tasbih (menyucikan Tuhan) di sini ialah salat lima waktu yang diwajibkan kepada kaum Muslimin.
Lalu orang bertanya, “Dari perkataan apakah dipahami shalat yang lima waktu itu?” Ibnu ‘Abbās menjawab, “Dari perkataan “maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di malam hari”, maksudnya ialah salat Magrib dan Isya. Perkataan “dan di waktu kamu berada di waktu subuh”, maksudnya shalat Subuh. Perkataan “dan di waktu kamu berada pada petang hari”, maksudnya ialah salat Asar, dan perkataan “dan di waktu kamu berada di waktu zuhur”, yaitu salat Zuhur.
Itulah dalil tentang keistimewaan hari jumat.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahua'am.
(put)
Load more