tvOnenews.com - Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 12 masih melanjutkan makna kandungan yang termaktub pada ayat 11 sebelumnya.
Orang-orang tersebut telah menjelaskan kepada umat Islam bahwa mereka selalu menunjukkan keimanan sebagai bentuk menyerukan perbaikan menjadi pembahasan tafsir dari Surah Al-Baqarah ayat 12.
Pada tafsir Surah Al-Baqarah ayat 12 menerangkan bahwa orang-orang pengaku keimanan bisa berbentuk kelompok.
Mereka selalu meyakinkan umat Islam untuk menyampaikan perbaikan bahwa mereka benar-benar golongan orang beriman. Padahal nasihat tersebut hanya berasal dari tipuan kepada hamba-Nya.
Maka dari itu, tvOnenews.com akan menafsirkan isi kandungan dari Surah Al-Baqarah ayat 12 diambil dari referensi kanal resmi Quran Kemenag RI yang sudah terverifikasi kebenarannya.
Ilustrasi seorang wanita memahami tafsir Surah Al-Baqarah ayat 12 di Al-Quran. (Envato Elements)
اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ
Alaa innahum humul-mufsiduuna wa laakil laa yasy‘uruun.
Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari." (QS. Al-Baqarah, 2:12)
Tafsir ringkas berasal dari Kemenag RI menerangkan mereka telah mengeluarkan perilaku berupa tipuan kepada umat Muslim.
Mereka selalu menampakkan keimanan yang padahal sedang merahasiakan perilaku kekufuran.
Mereka berusaha untuk mengubah kerusakan menjadi perilaku yang dipandang sebagai kebaikan.
Kehadiran orang-orang tersebut menjadi peringatan Allah SWT kepada umat Muslim bahwa mereka sedang berupaya melakukan aksi tipu dayanya menyampaikan tentang kerusakan bukan kebenaran.
Mereka berpegang teguh terhadap kerusakan akibat mempercayai keyakinan yang batil dan menunjukkan perbuatan paling jahat kepada umat lain, khususnya menargetkan umat Muslim.
Orang mukmin yang mempercayai nasihat mereka, percayalah keimanannya telah dirusak dari aksi penyebaran fitnah mereka.
Fitnah-fitnah tersebut menyebabkan konflik bermunculan untuk memecah belah masyarakat.
Meski demikian, mereka yang terus menyebar fitnah telah menjadi golongan orang munafik karena dipenuhi dengan sifat buruk menunjukkan adanya kemunafikan dalam diri.
Allah SWT benar-benar menutupi hati mereka untuk mencari kebenaran tentang petunjuk-petunjuk-Nya yang sudah termaktub dalam Al-Quran.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more