LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mengenal Sosok Imam Besar Masjid Istiqlal yang Jadi Sorotan Publik karena Usai Ikuti Program Belajar Yahudi di AS.
Sumber :
  • dok.instagram

Mengenal Sosok Imam Besar Masjid Istiqlal yang Jadi Sorotan Publik karena Ikut Program Belajar Yahudi di AS

Imam Besar Masjid Istiqlal, tengah jadi sorotan, awalnya beberapa waktu lalu Istiqlal berniat menyelenggarakan seminar dengan Tokoh Yahudi dan ikut program AJC

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA merupakan  ulama Indonesia  yang dihormati.

Sosoknya yang terkenal ramah dan menyejukkan dalam menyampaikan pesan ceramah. Hal ini juga sesuai dengan suasana Masjid Istiqlal  yang menenangkan dan sejuk.

Pria yang akrab disapa Prof Nasaruddin ini merupakan tokoh agama Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan.

Imam Besar Masjid Istiqlal juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI dari tahun 2011 sampai 2014.

Baca Juga :

Melansir dari laman resmi Masjid  Istiqlal, Prof Nasaruddin juga dikenal sebagai tokoh agama yang gemar menulis. Sekitar 12 buka populer, contohnya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999), yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Quran.

Selain Prof Nasaruddin berstatus Imam Besar Masjid Istiqlal, ternyata ia juga seorang pendidik di sebuah Universitas Islam Indonesia sebagai ahli Tafsir.


Apabila meringkas, berikut  profil  Prof Nasaruddin Imam Besar Masjid Istiqlal:

Nama lengkap                 : Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
Tempat/Tanggal Lahir      : Ujung-Bone, 23 Juni 1959
Alamat                             : Jl. Ampera 1 No. 10 Ragunan, Pasar minggu


Pengalaman Pendidikan

-SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
-Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di -Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
-PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974
-PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976
-Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980.
-Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
-Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
-Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.
-Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994
'Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
-Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995
-Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, dan Singapore, Kualalumpur, Manila.
-Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.

 

Sehubungan dengan Prof Nasaruddin sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, tengah jadi sorotan publik. Lantaran, awalnya pada beberapa waktu lalu Istiqlal berniat menyelenggarakan seminar yang mengundang Tokoh Yahudi.

Tokoh tersebut Direktur Hubungan Muslim-Yahudi American Jewish Committee (AJC), Ari Gordon menjadi narasumber dalam acara seminar. Meskipun acara jadi batal diselenggarakan, tetapi tuai pro dan kontra karena terkait Yahudi.

Rencananya Seminar itu bertajuk "Relations Among Abrahamic Religious Communities in History and Today". Setelah dari isu mengundang Tokoh Yahudi ke Istiqlal, nama Prof Nasaruddin pun terseret karena baru saja mengikuti program belajar ke AS.

Kunjungan Prof Nasaruddin Umar ke Amerika diketahui untuk mempelajari agama Yahudi dan diskusi lintas agama.

Jika dilihat isu ini ramai dimedsos, netizen menduga adanya hubungan Imam Besar dengan Yahudi untuk Pro Israel.


Tangkapan layar soal nama Imam Besar Masjid Istiqlal viral di Medsos X.


Berdasarkan informasinya, Program belajar yang diikuti Imam Besar Masjid Istiqlal diselenggarakan oleh American Jewish Committee (AJC). Program itu masuk beasiswa atau Program Fellowship pertemuan dengan pejabat pemerintah, serta partisipasi dalam dialog antaragama di Amerika Serikat.

Dalam kunjungan itu, Prof Nasaruddin mengikuti program belajar yang diperkirakan selama 6 minggu.

 

"Indonesia ialah negara Muslim terbesar di dunia, dengan sebagian besar orang memiliki sedikit atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Yahudi, meskipun ada hubungan dekat antara Islam dan Yudaisme,”  kata Imam Besar, dikutip dari laman ajc.org, Kamis (25/7/2024)

Atas program beasiswa itu, selama enam minggu di AS, program Prof Nasaruddin berpusat pada studi akademis dasar tentang Yudaisme dan Yahudi.

 

Momen Prof Nasaruddin ikut program belajar di AS, foto bersama CEO AJC, Ted Deutch

dok.ajc.org

 

Beasiswa ia ikuti juga mencakup kunjungan ke puluhan sinagoge, dan lembaga pendidikan Yahudi. Jadi tempat mengeksplorasi berbagai pendekatan terhadap pembelajaran dan kehidupan spiritual Yahudi.


Profil AJC


Setelah melihat laman resmi AJC, tertulis kalau memiliki misi untuk meningkatkan kesejahteraan orang Yahudi dan Israel, dan untuk memajukan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Hal inilah juga memicu kontroversi (pro dan kontra) di tengah publik. Secara tidak langsung misi dari AJC diduga dianggap pro Israel.

"AJC adalah advokasi global untuk orang yahudi. Komite Yahudi Amerika (AJC) membela hak Israel untuk hidup dalam kedamaian dan keamanan melawan antisemitisme, apa pun sumbernya dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi menyatukan orang Yahudi dan sekutu nya," keterangan misi atau background AJC dalam laman resminya.

Atas isu yang ada membawa nama Imam Besar Masjid Istiqlal, hingga saat ini belum ada kabar lanjutan. Ataupun respon dari Prof Nasruddin terkait dugaan yang ramai di Medsos terkait dirinya. (Klw)

 


Waallahualam

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kisah Heroik, Prabowo Subianto Pernah Bela Mati-matian Eks TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Prabowo: 2 Minggu Lagi Mau Digantung

Kisah Heroik, Prabowo Subianto Pernah Bela Mati-matian Eks TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Prabowo: 2 Minggu Lagi Mau Digantung

Presiden terpilih Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto punya kisah heroik dalam membantu perlindungan TKI yang hampir digantung karena kasus pembunuhan di
Betrand Peto Suka Minum ASI Sarwendah Sehari Sampai Minta 3 Kali, Ruben Onsu: Gue Tahu, tapi...

Betrand Peto Suka Minum ASI Sarwendah Sehari Sampai Minta 3 Kali, Ruben Onsu: Gue Tahu, tapi...

Betrand Peto alias Onyo suka minum air susu ibu (ASI) Sarwendah sehari tiga kali. Lantas bagaimana reaksi Ruben Onsu? Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Direkotorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024.
Minibus Rombongan Ponpes Bin Baz Yogyakarta Kecelakaan di Ungaran, 4 Santri Meninggal

Minibus Rombongan Ponpes Bin Baz Yogyakarta Kecelakaan di Ungaran, 4 Santri Meninggal

Minibus yang membawa rombongan santri dari Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Bantul Yogyakarta yang akan ikuti lomba MTQ di Kota Semarang, terlibat Kecelakaan maut terjadi di jalan tol ruas Ungaran - Bawen KM 432.600.
Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Laporan Indonesia Solar Energy Outlook (ISEO) 2025, menyebutkan bahwa kapasitas energi surya terpasang di Indonesia hingga Agustus 2024 baru mencapai 718 MW.
Kepolisian Kerahkan 1.929 Personel untuk Amankan Demo di Kawasan Patung Kuda

Kepolisian Kerahkan 1.929 Personel untuk Amankan Demo di Kawasan Patung Kuda

Sebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan oleh pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan saat aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf tiba-tiba kembali muncul setelah lama menghilang usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Ia beri pesan sindiran di media sosialnya.
Selengkapnya
Viral