tvOnenews.com - Shalat menjadi rangkaian ibadah kepada Allah SWT dari berbagai perkataan dan perbuatan yang dilakukan umat Muslim.
Shalat juga berfungsi sebagai tiang agama dan menjadi amalan pertama kali yang dihisab oleh Allah SWT di akhirat.
Namun, shalat sering kali menjadi tantangan bagi umat Muslim karena berat dijalani secara rutin, khususnya ibadah fardhu' yang memang diwajibkan untuk hamba-Nya.
Adakala seseorang berusaha mengerjakan shalat tetap sulit khusyuk sehingga tidak bisa fokus menyambungkan pikirannya kepada Allah SWT.
Shalat sulit khusyuk menyebabkan amalan ibadah seseorang sia-sia dan ke depannya harus menjadi perbaikan baginya agar selalu fokus kepada Allah SWT.
Ilustrasi tiga pria mengerjakan shalat di masjid. (tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Bagi Anda ingin mengetahui penjelasan Aa Gym perihal seseorang saat shalat susah khusyuk sebaiknya simak di sini agar tidak salah tafsir.
tvOnenews.com mengutip dari unggahan Instagram @aagym, Sabtu (27/7/2024), Aa Gym membagikan tentang amalan shalat.
Aa Gym sering mengingatkan bahwasanya shalat sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan umat Muslim.
Ia mengatakan bagi orang yang berusaha fokus saat ibadah maka shalatnya dianggap sangat berarti dan penting.
Sebaliknya, ia menyebut orang yang sulit khusyuk maka belum mengerti betapa pentingnya shalat.
"Kenapa shalat kita kurang khusyuk? Jawabannya sederhana karena kita belum mengaggap shalat itu hal yang penting karena segala yang penting kita pasti serius," ungkap Aa Gym.
Pria bernama KH. Abdullah Gymnastiar itu menyampaikan tantangan umat Muslim yang biasa terjadi ketika shalat karena masih memikirkan duniawi.
Menurutnya, dalam benak seseorang sedang mengutamakan hal-hal lain daripada ibadahnya.
Ia berpendapat shalatnya hanya dijadikan memenuhi syarat agar tidak meninggalkan ibadah wajibnya.
"Kenapa kadang-kadang dalam kesibukan, kita mengabaikan shalat tapi tidak mengabaikan hal lain yang kita sukai?," tanya Aa Gym.
"Karena memang kita punya kecenderungan akan memprioritaskan hal yang kita anggap penting," lanjutnya.
Ia menuturkan perbandingan keutamaan memprioritaskan shalat dengan kesibukan lain sangat berbeda jauh.
Ia menyebut shalat sebagai tiang agama dan bekerja menjadi amalan menunggu waktu ibadahnya.
Maka, pria kelahiran di Bandung itu mengingatkan jangan sampai seseorang sibuk bekerja melupakan shalat. Terutama bagi yang mengerjakannya secara terpaksa.
"Harusnya shalat itu lah yang kita anggap sangat penting dalam hidup ini karena shalat ini tiangnya agama. Jadi bekerja itu adalah menunggu waktu shalat," jelasnya.
"Jadi jangan sampai shalat terabaikan oleh bekerja," sambungnya lagi.
Ia menambahkan hal-hal yang sering kali menyebabkan seseorang menunda hingga tidak mengerjakan shalat karena kesibukan ini.
"Berolahraga menunggu waktu shalat, sibuk rumah tangga menunggu waktu shalat. Kalau shalatnya baik, Allah akan perbaiki yang lain," tandasnya.
Ia mengambil dari potongan terjemahan Surah Al-Baqarah ayat 45 perihal shalat memang sangat berat meski harus dilakukan dengan sabar, Allah SWT berfirman:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Wasta‘iinuu bis-sabri was-salaah, wa innahaa lakabiiratun illaa ‘alal-khaasyi‘iin.
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Qs. Al-Baqarah, 2:45)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more