Karena ayat ini melarang mereka melakukan salat dalam keadaan mabuk, maka ini berarti bahwa mereka tidak dibolehkan minum khamar sebelum shalat, agar mereka dapat melakukan salat dalam keadaan tidak mabuk.
Setelah turun ayat ini, mereka tak bisa lagi minum khamar sejak sebelum Zuhur, sampai selesainya shalat Isya, karena waktu Zuhur dan Asar adalah bersambungan, dalam masa yang pendek.
Demikian pula antara Ashar dan Magrib, dan antara Magrib dengan Isya.
Apabila mereka minum khamar sesudah salat Zuhur, atau Maghrib, niscaya tak cukup waktu untuk menunggu mereka sadar dari mabuk.
Sehingga dengan demikian mereka tak akan dapat melakukan salat dalam keadaan sadar, sedangkan Allah telah melarang mereka melakukan salat dalam keadaan mabuk.
Orang-orang yang hendak minum khamar hanya mendapat kesempatan sesudah shalat Isya dan sesudah shalat Subuh.
Karena jarak antara Isya dan Subuh dan antara Subuh dan Zuhur cukup panjang.
Dengan demikian, diharapkan orang yang minum khamar menjadi semakin berkurang.
Keempat, penetapan keharaman khamar.
Setelah iman kaum Muslimin semakin kuat, dan kejiwaan mereka semakin mantap untuk meninggalkan apa yang tidak diperbolehkan agama, maka turunlah ayat 90 Surah al Maidah/5 ini, yang memberikan ketegasan tentang haramnya minum khamar, yaitu dengan mengatakan bahwa minum khamar, dan perbuatan lainnya adalah perbuatan kotor, haram dan termasuk perbuatan setan yang tak patut dilakukan oleh manusia yang beriman kepada Allah.
Dengan turunnya ayat ini, tertutuplah sudah semua kemungkinan bagi orang-orang mukmin untuk minum khamar.
Demikianlah tahap-tahap yang telah diatur Al-Qur′an dalam memberikan hukum haram minum khamar.
Prinsip ini sangat tepat untuk digunakan bila kita ingin mengadakan pemberantasan dan pembasmian apa yang telah berurat berakar dan mendarah-daging dalam masyarakat.
Andaikata kita mengadakan tindakan yang drastis, pemberantasan yang mendadak dan sekaligus, maka akan terjadi kegoncangan dalam masyarakat, dan akan timbullah perlawanan yang keras terhadap peraturan baru yang hendak diterapkan.
Agama Islam sangat mementingkan pembinaan mental manusia, dan menghindari timbulnya kegoncangan-kegoncangan dalam masyarakat.
Islam melarang khamar atau minuman beralkohol atau memabukkan karena dibalik kemanfaatannya alkohol memiliki kemudaratan.
Berdasarkan data riset, di negara-negara maju, seperti Amerika dan Australia, alkohol banyak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas lebih dari 55 persen dan juga merupakan sumber berbagai penyakit.
Load more