Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan sudah ada persiapan membuka akademi kepemimpinan nasional NU.
"Akademi ini kita umumkan sekarang, saat ini, tapi baru akan kita mulai tahun depan," ungkap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers usai rapat pleno di Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Ia juga menyebut para kader NU akan bekerja di level internasional terutama di bagian Timur Tengah, Amerika Serikat (AS), Eropa dan Afrika.
"Programnya sendiri baru akan kita mulai tahun depan tapi kami umumkan saat ini untuk memberi kesempatan kepada kader-kader Nahdlatul Ulama mempersiapkan diri," jelasnya.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di sesi konferensi pers setelah rapat pleno NU di Jakarta, Minggu (28/7/2024). (ANTARA/Prisca Triferna)
Ia berharap persiapan diri para kader harus sudah berlangsung dari sekarang agar bisa mengikuti program pendidikan kepemimpinan itu.
Pria usia 58 tahun itu memaparkan bahwa, program akademi kepemimpinan nasional tersebut mempunyai syarat yang harus dipenuhi bersama.
Berbagai syarat tersebut meliputi peserta harus mempunyai skor TOEFL Bahasa Inggris 650 poin.
Tak hanya itu, syarat program pendidikan tersebut juga mengutamakan bagi mereka yang fasih bicara Bahasa Arab.
Ia menambahkan bahwa, NU juga akan memberlakukan tes yang memiliki keterkaitan tentang pemahaman sosial, ekonomi dan politik dalam negeri.
Kemudian, tes tersebut juga meliputi geopolitik internasional sebagai syarat pengetahuan dasar kepesertaan.
"Juga akan diseleksi dengan ikut tes untuk mendapatkan kader-kader dengan karakter paling unggul di antara mereka yang ingin mengikuti program ini," tandasnya.
KH Yahya Staquf menyampaikan rencana akademi kepemimpinan nasional diadakan oleh PBNU akan dilaksanakan pada Agustus 2025.
(ant/hap)
Load more