Israel Kembali Serang Jalur Gaza, Ribuan Demonstran pro-Palestina Lakukan Aksi Protes di Jerman dan Swedia

Jakarta, tvOnenews.com - Ribuan demonstran pro-Palestina di Berlin, Jerman melakukan aksi unjuk rasa dan mengutuk serangan Israel menargetkan Jalur Gaza.

Tak hanya itu, ribuan demonstran turut memberikan dukungannya terhadap Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Stockholm, Swedia pada Sabtu (27/7/2024).

Kurang lebih sebanyak 1.500 pro-Palestina menunjukkan aksi protesnya di halaman stasiun metro Platz der Luftbrücke di distrik Tempelhof atas serangan Israel yang belum lama ini membombardir sebuah sekolah tempat unit medis lapangan di Jalur Gaza.

1.500 pro-Palestina itu melakukan aksi pengecaman tindakan Israel sebelum pergi menuju Kreuzberg di Ibu Kota Jerman.

Mereka sambil membentangkan banyak spanduk dengan slogan yang berbeda-beda.

Ilustrasi bentangan spanduk menjadi bentuk aksi demonstran pro-Palestina di Jerman dan Swedia atas serangan brutal Israel ke Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu/www.aa.com.tr)

Ada demonstran menuliskan slogan "Hentikan genosida", "Tidak untuk pendudukan Gaza", dan tulisan menohok kepada pemerintah "Jerman membiayai, Israel membom".

Sebelum pawai berakhir para demonstran kedapatan aksi provokasi dari salah satu kelompok yang mencoba membentangkan Bendera Israel.

Sementara, pihak kepolisian berusaha mencegah peningkatan ketegangan dengan memposisikan kendaraannya di antara demonstran dan provokator.

Langkah-langkah keamanan yang ketat aksi demonstrasi mendapatkan pendampingan dan berakhir di Moritzplatz Square.

Sedangkan para pendukung Palestina berada di Stockholm telah berdiri di area Odenplan.

Para pengunjuk rasa bergegas menuju Kedutaan Besar AS untuk memberikan tuntutan kejahatan perang telah dilakukan Israel atas penyerangan sekolah Khadijah di Jalur Gaza menewaskan 30 warga Palestina tewas dan lebih 100 orang terluka.

Tak hanya itu, para demonstran juga memberikan kutukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah diberikan kesempatan menyampaikan pidato di Kongres AS.

(ant/hap)