Jakarta, tvOnenews.com - Beredar berita bohong atau hoaks bahwa artis cantik Laudya Chintya Bella menikah dan menjadi istri ketiga dari Ustaz Nuzul Dzikri.
Tak lama setelah berita bohong atau hoaks itu tersebar luas, pihak yang menyebarkan informasi itu langsung mengklarifikasi dan meminta maaf.
Berita bohong atau hoaks memang sangat berbahaya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, berita bohong atau hoaks jika disebarkan, akan membuat persepsi orang-orang menjadi salah atau keliru.
Kata Ustaz Adi Hidayat, itu adalah trik setan dalam membuat manusia melakukan banyak kesalahan.
“Trik setan itu, kalau ada orang berbuat salah ditumpangi dengan halus sekali supaya kesalahan ini ditutupi lagi dengan kesalahan yang lain,” jelasnya dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
“Nanti kalau terakumulasi, dibikin yang lebih dahsyat lagi, kesalahan ditutup dengan menjelekkan orang yang sebetulnya benar,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, orang yang bertujuan mendapat cinta Allah SWT seharusnya menghindari berita-berita yang tidak benar.
“Kalau dia mencoba untuk jadi Muhibbin, untuk mendapatkan cinta Allah, diabaikan aja. Biar urusannya jadi sama Allah,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan, jika seseorang melakukan kesalahan cukup akui kesalahan, minta maaf.
Kesalahan tersebut jangan pernah dibuka atau dibahas kembali.
“Apalagi sampai disampaikan di publik dan menimbulkan kegaduhan,” katanya.
“Makanya kalau ada kesalahan akui, minta maaf, selesai. Terus kalau Allah sudah tutup jangan dibuka. Jangan bikin status,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena kalau disebarkan di publik, maka seharusnya menjelaskan kepada yang lain perihal permasalahan itu.
“Sebab gini nanti, jika dimaafkan dan dia minta maaf tapi gak bisa meralat kepada yang lain itulah jebakan setan disitu,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, itulah bahaya dari berita bohong atau hoaks.
Berita bohong atau hoaks mempengaruhi banyak orang dengan berita yang tidak benar.
Kemudian jika ingin meralatnya harus disampaikan kepada banyak orang yang sudah menerima hoaks.
“Jika ada orang yang menyebar fitnah, lalu ia meminta maaf lalu dimaafkan. Tapi ini (yang memfitnah) harus meralat pada yang lain bahwa ini fitnah,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Bagaimana meralat puluhan,ratusan atau ribuan orang yang sudah terkena dampak dari fitnah itulah bahayanya hoaks,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karenanya, Ustaz Adi Hidayat sangat mengingatkan betapa hati-hati dalam menyebarkan berita.
Beredar Hoaks Laudya Chintya Bella Jadi Istri Ketiga, Simak Betapa Bahayanya Berita Bohong yang Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat ini (Sumber: pixabay)
Dalam firman Allah SWT surah Al Hujurat ayat 6 diperintahkan agar seorang Muslim jangan pernah menyebarkan berita bohong atau hoaks, fitnah dan sejenisnya.
Seorang Muslim wajib memeriksa dahulu kebenaran dari sebuah berita sebelum menyebarkannya.
Berikut lafadz dari Surah Al Hujurat ayat 6.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū in jā'akum fāsiqum binaba'in fa tabayyanū an tuṣībū qaumam bijahālatin fa tuṣbiḥū ‘alā mā fa‘altum nādimīn(a).
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.
Setelah kelompok ayat-ayat yang lalu menguraikan tuntunan bagai-mana bertatakrama dengan Rasullah, kelompok ayat ini menguraikan bagaimana berlaku dengan sesama manusia, termasuk kepada orang fasik.
Diawali dengan tuntunan bagaimana menghadapi orang fasik, Allah berfirman, Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita yang penting, maka ja-nganlah kamu tergesa-gesa menerima berita itu, tetapi telitilah terlebih dahulu kebenarannya.
Hal ini penting dilakukan agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan atau kecerobohan kamu mengikuti berita itu yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu yang terlanjur kamu lakukan.
Ayat ini memberikan tuntunan kepada kaum muslim agar berhati-hati dalam menerima berita terutama jika bersumber dari orang yang fasik.
Perlunya berhati-hati dalam menerima berita adalah untuk menghindarkan penyesalan akibat tindakan yang diakibatkan oleh berita yang belum diteliti kebenarannya.
Wallahu’alam
(put)
Load more