Jakarta, tvOnenews.com-- Mendidik anak pada seti orang tua punya caranya masing-masing, agar bisa mematuhi setiap aturan atau arahan ayah ataupun bunda di rumah.
Hal ini disampaikan dalam beberapa pandangan ahli agama, contohnya dr Aisah Dahlan.
Khususnya, kata dr Aisah untuk mendidik anak laki-laki pada awal pertemuan.
Seperti pulang sekolah ataupun dari luar rumah hanya perlu ditanyakan satu hal.
Ilustrasi. dr Aisah Dahlan ceramah dalam kelas zoom.
"Tapi itulah laki-laki pertanyaan yang paling cocok untuk otak laki-laki apa kalau dia baru datang setelah 10 menit ya setelah 10 menit (pulang)," kata dr Aisah dikutip dari video pendek ceramahnya di YouTube jurnalissiswa1929, Senin (29/7/2024).
"Ayah udah makan, Abang udah makan bang, itu pertanyaan paling cocok untuk anak laki-laki bukan pertanyaan yang lain dulu," tambahnya.
Wanita yang juga dikenal sebagai Ustazah ini, memaparkan kembali kalau otak laki-laki dan perempuan atau disebut hipotalamus.
Hipotalamus dipahami bagian otak yang berfungsi mengeluarkan hormon dalam mengendalikan organ dan sel tubuh.
Meskipun hipotalamus ukuran yang kecil, namun punya kendali untuk memberikan respons terhadap berbagai stimulus.
Seperti mengatur sistem endokrin (hormonal), dan mengontrol sistem saraf otonom seperti suhu tubuh, asupan makanan, rasa haus, mengontrol emosi.
"Penuhi dulu kebutuhan hipotalamusnya walaupun kita tahu dia habis pergi makan acara pergi makan tetap ibu tanya Ayah sudah makan," jelas dr Aisah Dahlan.
Hipotalamus pada otak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan, seperti ukuran hipotalamus laki-laki yang lebih besar dan keberadaan hormone oksitosin.
Sehingga sangat perlu dipahami akan dipahami secara dasar atau alami laki-laki dan perempuan itu apa.
Sebagaimana, Rasulullah SAW bersabda, "Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik." (HR At-Tirmidzi).
Kendatinya, dr Aisah Dahlan meminta agar para orang tua sebelum memberi nasihat ataupun aturan, juga termasuk obrolan serius. Dilakukan secara baik atau tidak marah.
Maka penuhi dulu itak hipotalamusnya. Hal ini bisa meminimalisir pertengkaran ataupun redam rasa marahnya karena sudah terpenuhi tadi.
"Kalau saya mau kasih nasehat anak saya, saya nggak mau makan di rumah karena banyak anak yang lain. Ajak makan sendiri-sendiri misalnya, ajak makan di restoran," pesannya.
"Makanya anak saya hafal kalau sudah makan di luar Berarti ada nasehat baru mau keluar. Pasti ada peraturan baru mau," dr Aisah Dahlan dalam mencontohkan. (Klw)
Waallahualam
Load more