Jakarta, tvOnenews.com-- Kasus korupsi yang menyeret suami dari Sandra Dewi, Harvey Moeis masih diproses oleh Kejagung.
Atas kasus korupsi tata niaga komoditas timah, sejauh ini sudah menjerat 21 tersangka dalam kasus tersebut.
Dalam kasus korupsi Timah ini, para tersangka diduga mengakomodasi kegiatan pertambangan liar atau ilegal di wilayah Bangka Belitung untuk mendapatkan keuntungan.
Sehubungan dengan 21 tersangka kasus timah ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyiapkan 30 jaksa penuntut umum (JPU) dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP di PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Diketahui, para jaksa akan berhadapan dengan 21 orang tersangka kasus korupsi dan 1 tersangka terkait perintangan penyidikan dalam persidangan nanti.
"Berdasarkan informasi mungkin ada sekitar 30 jaksa yang akan dilibatkan dalam penanganan perkara ini," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Jumat (14/6/2024)
Kasus ini cukup menuai kritik dari berbagai pihak karena merugikan negara capai 300 Triliun. Juga nama artis Sandra Dewi terseret di dalamnya, karena berkaitan dengan kekayaan yang dimiliki Harvey Moeis.
Pandangan Islam soal Tindak Pidana Korupsi
Ustaz Adi Hidayat ceramah/ tangkapan layar youtube.
Panggilan ini sebagai label, atau sapaan yang dinilai Ustaz Adi Hidayat lebih pantas daripada koruptor, yaitu 'Korup'. Bahkan, Ustaz Adi sangat menyarankan untuk memanggil 'Maling'.
"Kalau korupsi sebut saja korup, korupsi tidak terlalu dianjurkan, jangan diperhalus ya. Apabila korupsi menjadi tren maka diturunkan lagi jangan dinaikan," ujar Ustaz Adi Hidayat, Senin (29/7/2024).
"Apabila tren gitu maka semakin diturunkan seperti orang yang ngambil sesuatu itu maling, kaya maling ayam ataupun maling lainnya jelas ya," jelasnya dalam YouTube kajianislami30detik.
Panggilan yang disebut maling untuk koruptor, tidak lain untuk memberikan efek jera.
Menurut Ustaz Adi Hidayat kata Maling itu lebih memalukan daripada koruptor. Sehingga bisa mempengaruhi jiwa para pelaku koruptor.
"Ketika keluar orangnya pakaikan jaket kuning, misalnya dan tulis di belakangnya 'Maling'. Dengan seperti itu, akan beri dampak pada jiwanya untuk mengulangi perbuatan yang serupa jelas ya," ungkap Ustaz yang akrab disapa UAH itu.
Sementara untuk dosanya jelas sangat dosa. Sehingga dosa seorang koruptor, disampaikan dalam hadits sahih ini:
Nabi Muhammad saw bersabda:
فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا خُوَارٌ وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعَرُ
Artinya: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad di Tangan-Nya, tidaklah salah seorang diantara kalian mengambil harta tanpa haknya (korupsi), selain pada hari kiamat nanti harta itu ia pikul di atas tengkuknya; jika korupsinya berupa seekor unta, ia akan memikulnya dan mengeluarkan suara unta; jika koruspinya seekor sapi, maka sapi itu dipikulnya dan melenguh; dan jika harta yang ia ambil berupa kambing, maka kambing itu akan mengembik." (HR Al-Bukhari). (Klw).
Waallahualam.
Load more