Yurīdullāhu ay yukhaffifa ‘ankum, wa khuliqal-insānu ḍa‘īfā(n).
Artinya: "Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah."
Dalam tafsirnya Kemenag, disampaikan: Allah juga hendak memberikan keringanan atas beban yang dipikulkan-Nya kepadamu.
Oleh sebab itu, ketahuilah bahwa karena manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan bersifat lemah, maka tidak ada hukum-Nya yang di luar kemampuan manusia untuk memikulnya.
Sementara dalam tafsir Tahlili, sebagai berikut:
Load more